Pedagang Kembali Berjualan di Pantai Lagoon Ancol, Solusi Terbaik Masih Dibahas
Setelah sempat dilarang, pedagang asongan diizinkan berjualan kembali di area timur Pantai Lagoon Ancol, meskipun program penataan reseller masih dalam pembahasan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Pedagang asongan kembali diizinkan berjualan di area timur Pantai Lagoon Ancol. Keputusan ini diambil setelah Anggota DPRD DKI Jakarta, Tri Waluyo, bertemu dengan Direktur Utama Ancol, Winarto, pada Rabu, 19 Februari 2024. Hal ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Komisi C DPRD DKI Jakarta terkait permasalahan pedagang asongan yang sebelumnya dilarang berjualan di area tersebut. Larangan tersebut sebelumnya diberlakukan sebagai bagian dari program penataan pedagang Ancol, namun dianggap memberatkan sejumlah pedagang. Kini, solusi terbaik untuk penataan pedagang masih dibahas antara Ancol dan para pedagang.
Direksi Ancol telah menjalankan rekomendasi Komisi C DPRD DKI Jakarta yang mendorong dibukanya kembali area timur Pantai Lagoon untuk pedagang asongan. Pembatas jalan yang sebelumnya dipasang di area tersebut akan segera dibuka. Anggota DPRD DKI Jakarta, Tri Waluyo, menekankan pentingnya mencari solusi terbaik bagi pedagang asongan yang belum bersedia mengikuti program penataan Ancol.
Permintaan para pedagang untuk membuka kembali koperasi mereka yang sebelumnya ditutup oleh pihak Ancol juga menjadi sorotan. Tri Waluyo menyampaikan bahwa aspek legalitas koperasi akan dibahas terlebih dahulu. Kedua belah pihak, Ancol dan para pedagang, didorong untuk menurunkan ego masing-masing demi mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Program Penataan Pedagang Ancol
Sebelumnya, Ancol telah menerapkan program penertiban pedagang asongan sejak tahun 2024. Program ini meliputi kebijakan 'satu gerobak dua pedagang' dan penyediaan barang dagangan oleh Ancol kepada para pedagang. Pedagang tidak perlu mengeluarkan modal awal, cukup menyetorkan hasil penjualan dan mengambil keuntungannya. Namun, kebijakan ini menimbulkan keberatan dari sejumlah pedagang karena dianggap memberatkan.
Program penataan ini bertujuan untuk menyamakan standar makanan, minuman, dan merchandise yang dijual di Ancol. Namun, penerapannya di lapangan ternyata menimbulkan tantangan dan memerlukan penyesuaian. Pihak Ancol dan pedagang masih berupaya mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Meskipun pedagang telah diizinkan kembali berjualan, pembahasan mengenai program penataan pedagang asongan masih berlanjut. Manajemen Ancol berkomitmen untuk terus membina pedagang di kawasan wisata tersebut. Solusi yang akan diambil diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pedagang maupun pengunjung Ancol.
Solusi dan Negosiasi
Proses negosiasi antara pihak Ancol dan para pedagang masih terus berlangsung. Kedua belah pihak berupaya mencari titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak. Tri Waluyo, sebagai perwakilan DPRD DKI Jakarta, berperan sebagai mediator untuk memastikan tercapainya kesepakatan yang adil dan menguntungkan.
Pembukaan kembali area timur Pantai Lagoon merupakan langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, solusi jangka panjang masih perlu dibahas lebih lanjut, termasuk mengenai status koperasi pedagang dan mekanisme penataan pedagang yang lebih efektif dan efisien. Harapannya, solusi yang tercapai dapat menciptakan keseimbangan antara penataan kawasan wisata dan kesejahteraan para pedagang.
Manajemen Ancol berkomitmen untuk terus membina para pedagang. Hal ini menunjukkan upaya Ancol untuk menciptakan sinergi positif antara pengelola wisata dan para pedagang yang turut berkontribusi dalam keberhasilan Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Jakarta.
Dengan dibukanya kembali area tersebut, diharapkan aktivitas perdagangan di Pantai Lagoon Ancol dapat kembali berjalan normal dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Namun, proses penataan pedagang masih terus berlanjut, dan solusi terbaik masih dalam pembahasan.