Pelajar Pancasila: Cetak Generasi Muda Kalsel yang Tangguh dan Berdaya Saing
Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Kalimantan Selatan berhasil mencetak generasi muda yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan, menurut Pemprov Kalsel.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyatakan bahwa Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) telah berhasil mencetak generasi muda yang tangguh dan kompetitif. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel, Husnul Hatimah, dalam acara Panen Karya P5 di SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin, Kamis (15/5).
Acara Panen Karya P5 tersebut bertujuan untuk memamerkan hasil karya dan proses pembelajaran siswa, sekaligus mengapresiasi perkembangan karakter, keterampilan, dan semangat juang mereka. Husnul Hatimah menekankan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada prestasi akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter yang menyeluruh dan bermanfaat bagi pembangunan daerah, kemajuan bangsa, dan masyarakat luas. "Nilai-nilai yang terkandung dalam P5 tidak hanya menekankan kecerdasan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang utuh, yang berguna bagi pembangunan daerah, kemajuan bangsa, dan masyarakat luas," ujarnya.
Lebih lanjut, Husnul Hatimah menjelaskan bahwa Panen Karya P5 ini menunjukkan komitmen sekolah dalam membentuk pelajar yang cerdas secara intelektual dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Program ini menekankan nilai-nilai kebangsaan, keimanan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Dengan demikian, pendidikan diarahkan tidak hanya untuk mencetak juara kelas, tetapi juga generasi yang berkontribusi bagi pembangunan daerah dan kemajuan bangsa.
Membentuk Karakter Pelajar yang Utuh
Husnul Hatimah mengungkapkan bahwa setiap karya yang dipamerkan siswa merupakan bagian dari perjalanan mereka dalam menemukan jati diri dan makna belajar. Melalui P5, siswa dilatih untuk berani mencoba hal baru, bekerja sama, dan menunjukkan hasil terbaik dari usaha mereka. Ia juga mengapresiasi peran guru sebagai fasilitator, pembimbing, dan teladan yang sabar dan bijak dalam mendampingi siswa selama proses P5.
Tidak hanya peran guru yang diapresiasi, Husnul Hatimah juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak, terutama pendidikan moral dan emosional. Menurutnya, sinergi antara sekolah dan keluarga sangat penting untuk optimalisasi proses pendidikan. "Tanpa sinergi antara sekolah dan keluarga, proses pendidikan tidak akan berjalan optimal," tegasnya.
Ia berharap kegiatan Panen Karya P5 di tingkat SD ini tidak hanya menampilkan hasil belajar di sekolah, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan karakter, keterampilan, dan semangat juang yang kuat pada siswa. Program P5, menurutnya, menjadi motivasi bagi sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berakar pada nilai-nilai Pancasila.
Apresiasi atas Kesuksesan Program P5
Pemprov Kalsel memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan program P5 dalam mencetak generasi muda yang berkarakter. Program ini dinilai efektif dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh dan berdaya saing, sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan.
Panen Karya P5 menjadi bukti nyata dari implementasi program ini. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan prestasi akademik, tetapi juga menunjukkan perkembangan karakter, keterampilan, dan semangat juang siswa. Hal ini menunjukkan bahwa program P5 berhasil mengintegrasikan aspek akademik dan non-akademik dalam proses pembelajaran.
Ke depan, diharapkan program P5 dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk mencetak generasi muda Kalsel yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Kerja sama yang erat antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan siswa sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan demikian, Kalimantan Selatan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan global.
Program P5 juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan program serupa. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki generasi muda yang berkarakter kuat, berdaya saing, dan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Kesimpulan
Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil yang positif dalam mencetak generasi muda yang berkarakter tangguh dan berdaya saing. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan siswa. Diharapkan program ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.