Penguatan Karakter Siswa: Proyek P5 di SMAN 2 Banguntapan, Bantul
Disdikpora DIY Apresiasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 2 Banguntapan sebagai upaya efektif penguatan karakter siswa dan peningkatan mutu pendidikan.

SMA Negeri 2 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, baru-baru ini menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT sekolah. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY karena dinilai efektif dalam penguatan karakter siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2024, di SMA Negeri 2 Banguntapan.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul Disdikpora DIY, Ismunardi, dalam pengarahannya menekankan pentingnya proses dalam kegiatan P5, bukan hanya hasil akhir. "Kegiatan P5 dalam rangkaian kegiatan hari ini mudah-mudahan sebagai bentuk kita memberikan bekal pada anak-anak kita dalam penguatan karakter" ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang disiplin, saling menghormati, inovatif, dan kolaboratif.
Ismunardi juga menyampaikan harapan agar lulusan SMAN 2 Banguntapan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pihak sekolah, guru, komite sekolah, orang tua siswa, dan pemerintah daerah diharapkan bersinergi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pencapaian cita-cita siswa.
Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi dalam Pendidikan
Ismunardi menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan pemerintah, untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sinergi ini, menurutnya, akan memperkuat tanggung jawab bersama dalam mewujudkan cita-cita siswa. Dukungan dari semua pihak sangat krusial dalam memastikan keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan.
Lebih lanjut, Ismunardi menjelaskan bahwa kegiatan P5 dirancang untuk membentuk karakter siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan. Proses pembelajaran yang berfokus pada penguatan karakter diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan kemampuan kolaborasi yang kuat.
Menurutnya, kemajuan SMAN 2 Banguntapan tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk komite sekolah dan orang tua siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
SMAN 2 Banguntapan: Menuju Sekolah Bestari
Kepala SMAN 2 Banguntapan, Jaka Tumurana, mengungkapkan bahwa tema HUT ke-28 sekolah adalah 'Sinergi Harmoni menuju Pandu Bestari'. Kata 'Bestari' sendiri diartikan sebagai Bersih, Elok, Sehat, Tertib, Aman, Rindang, dan Indah. Tema ini merefleksikan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan kondusif bagi siswa.
Jaka Tumurana juga berharap agar SMAN 2 Banguntapan dapat menjadi sekolah yang hebat, maju, dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat di Banguntapan dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan ambisi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain.
Dengan mengusung tema tersebut, SMAN 2 Banguntapan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. Kerja sama yang harmonis diyakini sebagai kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Melalui kegiatan P5 dan komitmen untuk menciptakan lingkungan 'Bestari', SMAN 2 Banguntapan menunjukkan dedikasi dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berkualitas. Semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.