Pelantikan Kepala Daerah, Pengusaha Karangan Bunga di Semarang Raup Untung Besar!
Jelang pelantikan Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Semarang, pengusaha karangan bunga di Semarang mengalami peningkatan pesanan yang signifikan, bahkan hingga ratusan karangan bunga.

Para pengusaha karangan bunga di Kota Semarang merasakan berkah ekonomi yang tak terduga menjelang pelantikan kepala daerah baru. Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang bertepatan pada 20 Februari 2025, mendorong lonjakan permintaan karangan bunga secara signifikan. Peristiwa ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di sektor ini, khususnya di Kota Semarang.
Agung Budiyanto, pemilik Kios Bunga 'Aneka Sari', mengungkapkan bahwa pesanan karangan bunga yang diterimanya melonjak drastis. Ia menerima 275 pesanan, jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa yang hanya puluhan pesanan. "Ada 275 (karangan bunga, red.) untuk orderan kali ini, kalau hari-hari biasa paling puluhan. Kami biasanya mengandalkan ucapan duka cita sama pas 'weekend' paling banyak 'wedding' ya," ujarnya.
Mayoritas pesanan tersebut berasal dari instansi pemerintah, dan jadwal pemasangannya dilakukan secara serentak pada tanggal 19 Februari 2025. Pesanan membludak sejak Senin (17/2), membuat Agung harus menambah jumlah karyawannya agar dapat memenuhi semua pesanan tepat waktu. "Saya sampai nambah enam pekerja pocokan. Jadi memang dadakan, kalau ada pesanan banyak, saya manggil orang," tambahnya.
Lonjakan Pesanan di Berbagai Kios Bunga
Kenaikan pesanan karangan bunga tidak hanya terjadi di Kios Bunga 'Aneka Sari'. Afri R, pemilik Kios Bunga 'Manggar Florist', juga merasakan hal serupa, meskipun tidak sebesar pada saat Pemilu. Ia menerima sekitar 30 pesanan dalam dua hari terakhir, jauh lebih banyak dari rata-rata dua pesanan per hari di hari biasa. Sebagian besar pesanan ditujukan untuk mengucapkan selamat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang terpilih, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin.
Kios Bunga 'Manunggal Florist' juga mengalami fenomena serupa. Sukma, salah satu karyawan, menyatakan bahwa pesanan karangan bunga meningkat lebih dari 50 persen. Sama seperti kios lainnya, sebagian besar pesanan ditujukan untuk mengucapkan selamat kepada kepala daerah terpilih, terutama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Harga karangan bunga standar di kios ini dipatok sebesar Rp400.000, namun dapat disesuaikan dengan desain dan permintaan konsumen.
Peningkatan permintaan ini menunjukkan peran penting acara pelantikan kepala daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Para pengusaha karangan bunga berhasil memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Dampak Pelantikan Terhadap Ekonomi Lokal
Pelantikan kepala daerah tidak hanya menjadi momen penting bagi pergantian kepemimpinan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Dalam kasus ini, para pengusaha karangan bunga merasakan dampak positifnya secara langsung. Lonjakan pesanan yang signifikan menunjukkan potensi ekonomi yang dapat digali dari berbagai event penting di daerah.
Keberhasilan para pengusaha karangan bunga dalam memenuhi permintaan yang tinggi juga menunjukkan daya adaptasi dan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis di tengah fluktuasi permintaan. Dengan menambah tenaga kerja sementara, mereka mampu menyelesaikan pesanan tepat waktu dan menjaga kepuasan pelanggan. Hal ini menjadi contoh bagaimana UKM dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang ada.
Ke depan, pemerintah daerah dapat mempertimbangkan untuk mendukung pertumbuhan UKM dengan berbagai program pelatihan dan pembinaan, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi peluang ekonomi serupa di masa mendatang. Dukungan ini akan membantu meningkatkan perekonomian lokal secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, pelantikan kepala daerah di Semarang telah memberikan dampak positif bagi para pengusaha karangan bunga. Mereka berhasil meraih keuntungan yang signifikan berkat lonjakan pesanan yang tinggi. Keberhasilan ini menunjukkan potensi ekonomi yang dapat digali dari berbagai event penting, dan sekaligus menjadi contoh bagaimana UKM dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang ada untuk meningkatkan pendapatan mereka.