Pelindo Manado Resmi Berlakukan Transaksi Non-Tunai
Pelabuhan Manado mulai 20 Januari 2025 menerapkan sistem transaksi non-tunai untuk semua kendaraan roda empat ke atas, guna meningkatkan efisiensi dan mencegah pungli.
Pelabuhan Manado resmi menerapkan sistem transaksi non-tunai mulai Senin, 20 Januari 2025. Hal ini diumumkan langsung oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie. Kebijakan ini menandai langkah besar dalam modernisasi sistem pengelolaan pelabuhan di Sulawesi Utara.
Menurut Nurlayla, sosialisasi mengenai kebijakan ini telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya, bahkan melibatkan kerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Penerapan sistem non-tunai ini berlaku untuk semua transaksi di Pelabuhan Manado. Kini, kendaraan roda empat ke atas wajib menggunakan kartu uang elektronik untuk memasuki area pelabuhan. Kendaraan yang tidak memiliki kartu elektronik tidak diperbolehkan masuk.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan mencegah praktik pungli yang selama ini marak terjadi. Sosialisasi yang gencar dilakukan melalui berbagai media, diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada pengguna jasa Pelabuhan Manado. Pihak Pelindo berharap para pengguna jasa sudah mempersiapkan diri sebelum memasuki pelabuhan.
Untuk mendukung kebijakan ini, Pelindo Regional 4 Manado telah bekerja sama dengan BRI dan Bank Mandiri. Kolaborasi ini telah menghasilkan penyediaan 4.000 kartu uang elektronik. Kartu tersebut dijual dengan harga Rp30.000 tanpa saldo, atau Rp50.000 termasuk saldo Rp20.000. Pengguna jasa juga dapat menggunakan kartu uang elektronik dari bank lain selama memiliki saldo yang cukup.
Penerapan sistem non-tunai di Pelabuhan Manado merupakan bagian dari target nasional Pelindo. Secara nasional, Pelindo menargetkan penerapan gerbang otomatis (auto gate) di seluruh pelabuhan miliknya. Auto gate dinilai efektif mempercepat arus barang dan mencegah pungutan liar. Otomatisasi gerbang ini juga secara otomatis mengubah sistem pembayaran dari tunai menjadi non-tunai.
Dengan sistem non-tunai, diharapkan Pelabuhan Manado dapat menjadi lebih efisien dan transparan. Proses masuk dan keluar kendaraan akan lebih cepat dan terintegrasi, meminimalisir potensi penyalahgunaan. Ini merupakan kemajuan signifikan dalam meningkatkan pelayanan dan profesionalisme pengelolaan pelabuhan di Manado.
Ke depannya, diharapkan sistem ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa Pelabuhan Manado. Kerja sama yang baik antara Pelindo, perbankan, dan pengguna jasa sangat penting untuk keberhasilan implementasi sistem ini. Inovasi ini diharapkan akan menjadi contoh bagi pelabuhan lain di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi.