Pelita Air Incar Rute Internasional Singapura Maret 2025
Pelita Air berencana membuka rute penerbangan internasional perdananya ke Singapura pada Maret 2025, dengan satu penerbangan harian, meskipun target awal sebelum Lebaran 2025 terpaksa diundur.

Maskapai penerbangan Pelita Air menargetkan untuk membuka rute penerbangan internasional perdananya menuju Singapura pada bulan Maret 2025. Rencana ekspansi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Pembukaan rute internasional ini akan menjadi tonggak penting bagi Pelita Air dalam pengembangan bisnisnya.
Direktur Niaga Pelita Air, Asa Perkasa, mengungkapkan bahwa rute Jakarta-Singapura akan dilayani dengan satu penerbangan setiap harinya. Meskipun target awal Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, adalah sebelum Lebaran 2025, kendala operasional menyebabkan penundaan hingga Maret 2025. Asa Perkasa berharap pembukaan rute ini dapat terlaksana sesuai rencana.
Awalnya, Pelita Air berencana membuka dua rute internasional, yaitu Singapura dan Bangkok. Namun, karena keterbatasan jumlah pesawat tambahan yang hanya empat dari enam yang ditargetkan, rencana pembukaan rute ke Bangkok ditunda hingga tahun berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan armada menjadi faktor penentu dalam strategi ekspansi Pelita Air.
Ekspansi Pelita Air: Singapura Jadi Prioritas
Fokus utama Pelita Air saat ini adalah pembukaan rute internasional ke Singapura. Asa Perkasa menjelaskan bahwa keterbatasan armada pesawat menjadi alasan utama penundaan pembukaan rute ke Bangkok. Dengan hanya empat pesawat tambahan yang akan datang secara bertahap, Pelita Air memprioritaskan rute yang dinilai paling potensial terlebih dahulu.
Pembukaan rute Jakarta-Singapura diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar Pelita Air di segmen penerbangan internasional. Langkah ini juga menunjukkan ambisi Pelita Air untuk bersaing dengan maskapai penerbangan internasional lainnya yang melayani rute tersebut.
Meskipun mengalami kendala dalam penambahan armada, Pelita Air tetap optimistis dapat mencapai targetnya. Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jaringan penerbangannya secara bertahap.
Ekspansi Domestik: Jakarta-Makassar-Ambon
Selain ekspansi internasional, Pelita Air juga berencana untuk membuka rute domestik baru. Asa Perkasa menyebutkan bahwa rute Jakarta-Makassar-Ambon ditargetkan beroperasi pada semester kedua tahun 2025. Pembukaan rute ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia.
Dengan penambahan rute domestik ini, Pelita Air akan semakin memperluas jangkauan layanannya di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini, Pelita Air telah melayani 15 kota dengan 16 rute penerbangan domestik. Penambahan rute Jakarta-Makassar-Ambon akan menambah jumlah rute yang dilayani oleh Pelita Air.
Armada Pelita Air dan Rencana Penambahan
Saat ini, Pelita Air memiliki 12 armada pesawat Airbus 320. Perusahaan memastikan akan kedatangan empat pesawat tambahan pada tahun 2025. Namun, kedatangan pesawat tersebut akan dilakukan secara bertahap. Satu pesawat diperkirakan akan tiba pada akhir Juni 2025, sementara tiga pesawat lainnya akan tiba pada kuartal keempat 2025.
Meskipun rencana awal adalah menambah 18 pesawat, situasi pasar dan ketersediaan pesawat menyebabkan penambahan armada hanya menjadi empat pesawat. Hal ini menunjukkan bahwa Pelita Air harus beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis.
Dengan penambahan empat pesawat tersebut, Pelita Air akan meningkatkan kapasitas angkut dan frekuensi penerbangannya. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk melayani lebih banyak penumpang dan meningkatkan efisiensi operasional.
Secara keseluruhan, rencana ekspansi Pelita Air menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan meningkatkan layanannya. Meskipun menghadapi beberapa kendala, Pelita Air tetap optimistis dapat mencapai targetnya dan menjadi pemain utama di industri penerbangan Indonesia.