Pembangunan Jalan Sisi Cisadane Barat di Tangerang Dilanjutkan, Urai Kemacetan Bayur-Cadas
Dinas PUPR Kota Tangerang melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 2,2 kilometer di sisi saluran Cisadane Barat untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Bayur-Cadas, ditargetkan rampung tahun depan.

Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Bayur-Cadas. Sebagai solusi jangka panjang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang melanjutkan pembangunan jalan sisi saluran Cisadane Barat sepanjang 2,2 kilometer. Jalan baru ini akan menghubungkan daerah Bayur dan Cadas, diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di titik kemacetan tersebut. Pembangunan dimulai setelah proyek tahap pertama sepanjang 400 meter selesai pada tahun 2024.
Kepala DPUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan kelanjutan dari proyek tahun 2024. "Pembangunan jalan sisi Cisadane Barat ini lanjutan dari proyek yang di tahun 2024 sudah selesai. Sekarang kita tuntaskan lagi sisanya," ujar Taufik di Tangerang, Sabtu (17/5).
Proyek tahun 2024 telah berhasil membangun Jalan Bayur-Sangego sepanjang 400 meter dengan lebar 3,5 meter. Kini, pembangunan tahap kedua difokuskan untuk menyelesaikan ruas jalan tersisa yang akan menghubungkan akses mobilitas dari pertigaan depan Rumah Potong Hewan (RPH) Bayur hingga Pintu Air Sekunder Kedaung. Pemkot Tangerang menargetkan penyelesaian dan pengoperasian maksimal jalan baru ini pada tahun depan.
Pembangunan Jalan Baru sebagai Solusi Kemacetan
Pembangunan jalan baru ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Tangerang untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Bayur-Cadas. Kemacetan di jalur ini telah lama menjadi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Dengan adanya jalan alternatif ini, diharapkan arus lalu lintas dapat terdistribusi lebih merata dan mengurangi kepadatan kendaraan.
Taufik Syahzaeni menekankan bahwa pembangunan ini menjadi prioritas karena akan memberikan solusi efektif terhadap permasalahan kemacetan. "Kami mulai memasuki tahapan pembangunan kedua untuk menuntaskan jalan baru yang akan menghubungkan daerah Bayur dan Cadas. Pembangunan ini menjadi prioritas bersama karena akan menjadi solusi efektif menuntaskan permasalahan kemacetan yang selama ini merugikan masyarakat," katanya.
Pembangunan jalan ini tidak hanya sebatas membangun badan jalan saja. Dinas PUPR juga merencanakan pembangunan dua jembatan baru di kedua ujung jalan. Jembatan yang ada saat ini dinilai tidak memadai untuk menampung volume kendaraan yang akan melewati jalan baru tersebut. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat semakin memperlancar akses mobilitas masyarakat.
Manfaat Ekonomi dan Peningkatan Mobilitas
Pemkot Tangerang berharap pembangunan jalan baru ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal mobilitas dan perekonomian. Jalan alternatif ini akan membuka akses yang lebih mudah bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya transportasi.
Selain itu, peningkatan mobilitas juga diyakini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang. Aksesibilitas yang lebih baik akan memudahkan distribusi barang dan jasa, serta mendorong aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. "Pemkot Tangerang secara umum berharap pembangunan jalan baru ini membuka akses jalan alternatif bagi masyarakat sekaligus meningkatkan mobilitas yang dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang," pungkas Taufik.
Dengan selesainya pembangunan jalan sisi Cisadane Barat, diharapkan kemacetan di Jalan Raya Bayur-Cadas dapat terurai dan mobilitas masyarakat semakin meningkat. Proyek ini menjadi bukti komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan warganya.