Pemberdayaan Perempuan: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai langkah strategis dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan ekonomi.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah seminar bertajuk "Perempuan sebagai Ujung Tombak Pemberdayaan dalam Mengatasi Kemiskinan dengan Hidup Sehat", yang diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pengurus Daerah Jakarta di Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Samadi Jakarta pada Sabtu, 3 Mei 2024.
Menurut Lestari, perempuan sebagai pilar keluarga dan masyarakat memiliki peran krusial dalam mengatasi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam sektor ekonomi, terbukti mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat, bahkan di tengah masa krisis seperti pandemi COVID-19. Ia mencontohkan, UMKM yang dikelola perempuan mampu bertahan dan bahkan berkembang selama masa pandemi.
Lebih lanjut, Lestari menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan strategi yang tepat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini didasarkan pada peran strategis perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di ranah domestik maupun publik. Dengan memberdayakan perempuan, Indonesia dapat membuka potensi yang lebih besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Lestari Moerdijat menekankan pentingnya menghapus hambatan yang selama ini membatasi peran aktif perempuan di ruang publik. Ia menyebutnya sebagai "tembok kaca" yang harus dipecahkan. Untuk itu, akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi harus ditingkatkan secara konsisten. Peningkatan akses ini akan memberdayakan perempuan dan memungkinkan mereka untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan.
Dalam seminar tersebut, Lestari juga menyoroti peran historis perempuan di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa sejak sebelum Indonesia merdeka, perempuan telah memainkan peran penting dalam berbagai posisi penting di kerajaan dan kesultanan Nusantara. Hal ini menunjukkan kapasitas dan potensi yang telah lama dimiliki perempuan Indonesia.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Lestari mendorong kolaborasi aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pembentukan ekosistem yang mendukung pemberdayaan perempuan menjadi sangat penting. Hal ini termasuk menyediakan akses yang lebih mudah terhadap pendidikan, pelatihan, dan pendanaan bagi usaha-usaha yang dikelola perempuan.
Langkah Konkret Pemberdayaan Perempuan
Salah satu langkah konkret yang disarankan Lestari adalah peningkatan akses perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan. Pendidikan yang berkualitas akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan, sehingga mereka dapat lebih mudah berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif. Sementara itu, akses kesehatan yang baik akan memastikan kesehatan perempuan dan keluarganya, sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal.
Selain itu, dukungan terhadap UMKM yang dikelola perempuan juga sangat penting. Pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan pelatihan, pendanaan, dan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM perempuan. Hal ini akan meningkatkan daya saing dan pendapatan perempuan, sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Penting juga untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan representasi perempuan dalam lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.
Kesimpulan
Pemberdayaan perempuan bukan hanya sekadar isu gender, tetapi merupakan kunci utama dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan memberdayakan perempuan, Indonesia dapat membuka potensi yang lebih besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Upaya ini harus dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.