Pemkab Bantul Dorong Koperasi Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Pemerintah Kabupaten Bantul mendorong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan mengingatkan bahaya pinjaman online, dengan KSP Abdi Negara sebagai contoh keberhasilan.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Bantul menjadi sorotan. Pemerintah Kabupaten Bantul menekankan peran penting KSP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para anggotanya. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budiraharja, dalam Rapat Anggota Tahunan KSP Abdi Negara, Rabu (22/1) di Bantul, Yogyakarta.
Agus Budiraharja menyatakan bahwa koperasi, khususnya KSP, merupakan pilar ekonomi yang vital dan menerapkan prinsip gotong royong. Keberhasilan KSP Abdi Negara dalam berkembang di tengah tantangan ekonomi mendapatkan apresiasi dari Pemkab Bantul. Menurutnya, koperasi harus dimanfaatkan secara maksimal oleh anggotanya, dengan memahami hak dan kewajiban yang seimbang untuk kemajuan bersama.
Pemkab Bantul mendorong KSP Abdi Negara untuk terus meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta memperkuat rasa solidaritas. Salah satu fokus utama adalah himbauan untuk menghindari pinjaman online (pinjol). Agus menekankan pentingnya menjadikan koperasi sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan finansial, bukan pinjol yang seringkali memberatkan anggota.
KSP Abdi Negara: Contoh Sukses Koperasi di Bantul
KSP Abdi Negara, berdiri sejak 2007, saat ini memiliki 3.259 anggota. Modal awal yang hanya Rp433 juta kini berkembang pesat menjadi Rp14,7 miliar. Meskipun telah meraih kemajuan signifikan, Pemkab Bantul berharap KSP Abdi Negara terus meningkatkan pelayanan dan manfaatnya bagi para anggota.
Ketua KSP Abdi Negara Bantul, Riyantono, menambahkan bahwa tantangan utama ke depan adalah meningkatkan keterlibatan anggota baru agar aktif berpartisipasi. KSP Abdi Negara juga telah menerapkan sistem manajemen risiko untuk meminimisasi kesalahan dalam penyaluran pinjaman. Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti biro perjalanan umrah, penyedia perumahan, dan penyedia kacamata kesehatan, juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggota.
Keberhasilan dan Target Kedepan
Pada tahun 2024, KSP Abdi Negara meraih sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp626 juta. Meskipun sedikit di bawah target Rp651 juta (karena pajak), pihaknya optimistis mencapai target SHU sebesar Rp633 juta di tahun 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata peran KSP dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota.
Kesimpulannya, Pemerintah Kabupaten Bantul sangat mendukung peran KSP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KSP Abdi Negara menjadi contoh nyata keberhasilan koperasi dalam memberdayakan anggotanya dan menghindari jerat pinjol. Dengan terus meningkatkan pelayanan dan manajemen risiko, diharapkan KSP di Bantul dapat semakin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.