Pemkab Cianjur Perluas Jangkauan Penanggulangan Kebakaran dengan Dua Pos Damkar Baru
Pemerintah Kabupaten Cianjur menambah dua pos pemadam kebakaran baru di Kecamatan Sukanagara dan Cianjur, serta satu unit mobil damkar untuk meningkatkan kecepatan respon terhadap kebakaran.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, resmi menambah armada dan jangkauan layanan pemadam kebakaran guna meningkatkan kecepatan respon terhadap insiden kebakaran. Dua pos pemadam kebakaran (damkar) baru diresmikan di Kecamatan Sukanagara dan Cianjur pada Sabtu, 26 April 2024. Peresmian ini juga dibarengi dengan penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran baru ke dalam armada Damkar Cianjur.
Penambahan ini menjawab kebutuhan mendesak akan layanan pemadam kebakaran yang lebih cepat dan efisien, terutama di wilayah selatan Cianjur. Selama ini, kecamatan-kecamatan di selatan, seperti Sukanagara, Cibeber, Kadupandak, Leles, dan Cijati, menghadapi tantangan dalam penanganan kebakaran karena jarak yang jauh dari pos damkar terdekat. Dengan bertambahnya pos damkar di Sukanagara, diharapkan waktu respons terhadap kejadian kebakaran dapat dipangkas secara signifikan.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, menjelaskan bahwa penambahan pos damkar ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan. "Saat ini jumlah pos damkar di Cianjur menjadi delapan, yakni di Kecamatan Cianjur, Cianjur II, Ciranjang, Cipanas, Cikalongkulon, Cibeber, Sukanagara dan Sindangbarang," ungkap Djoko.
Pos Damkar Baru Tingkatkan Efektivitas Penanggulangan Kebakaran
Dengan bertambahnya dua pos damkar baru, total pos damkar di Kabupaten Cianjur kini mencapai delapan. Penambahan ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dan meningkatkan kecepatan respons terhadap kejadian kebakaran, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Pos damkar di Sukanagara, misalnya, akan menjadi titik strategis dalam penanganan kebakaran di wilayah selatan Cianjur.
Penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran di Pos Damkar Sukanagara juga menambah jumlah total armada Damkar Cianjur menjadi sembilan unit. Hal ini diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih optimal dan memadai bagi masyarakat Cianjur.
Djoko Purnomo menambahkan bahwa meskipun beberapa armada pemadam kebakaran yang dimiliki sudah cukup berumur, namun perawatan dan pemeliharaan rutin yang dilakukan memastikan armada tersebut masih layak beroperasi. Kesiapan petugas dan peralatan juga dinilai masih memadai untuk menangani berbagai kejadian kebakaran.
Dukungan Armada dan Personel yang Memadai
Pemkab Cianjur berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pemadam kebakaran. Selain penambahan pos dan armada, pelatihan dan peningkatan kapasitas petugas juga menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai situasi kebakaran dan bencana lainnya.
Penambahan armada dan pos damkar ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Cianjur dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakatnya. Dengan adanya pos damkar yang lebih dekat dan armada yang memadai, diharapkan dapat meminimalisir dampak kerugian akibat kebakaran.
Djoko Purnomo juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam kehidupan sehari-hari. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman kebakaran.
Dengan adanya penambahan pos dan armada damkar, diharapkan Kabupaten Cianjur semakin siap menghadapi potensi kebakaran dan dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif dalam menangani kejadian tersebut. Hal ini akan mengurangi dampak kerugian yang mungkin ditimbulkan dan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Cianjur.
Meskipun beberapa armada sudah cukup berumur, pemeliharaan rutin memastikan kesiapan operasional. "Kami selalu memaksimalkan pemeliharaan dan perawatan armada yang dimiliki meski sebagian besar sudah berumur namun masih layak beroperasi dalam melakukan penanganan," tegas Djoko Purnomo.