Pemkab Cirebon Harap Kepemimpinan Baru Lanjutkan Program Prioritas
Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, berharap pemimpin baru melanjutkan program prioritas seperti peningkatan IPM, infrastruktur, dan penanganan stunting.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon definitif, Imron - Agus Kurniawan Budiman, periode 2025-2030, telah dilaksanakan. Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menekankan pentingnya keberlanjutan program pembangunan yang telah dirintis sebelumnya. Hal ini disampaikannya pada Kamis, 20 Februari 2025, di Cirebon, Jawa Barat.
Selama sembilan bulan menjabat sebagai Pj Bupati, Wahyu Mijaya telah memimpin berbagai program pembangunan dengan dinamika dan kebersamaan yang telah terjalin. Ia mencatat sejumlah keberhasilan, namun juga mengakui beberapa program masih dalam proses penyelesaian. Wahyu berharap pemimpin baru dapat melanjutkan capaian ini dan memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat.
Wahyu Mijaya secara khusus menyoroti beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian utama Bupati dan Wakil Bupati terpilih, termasuk pembangunan infrastruktur, investasi, pengelolaan sampah, ketahanan pangan, sistem irigasi, dan penurunan angka stunting. Ia juga menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran.
Program Prioritas yang Perlu Dilanjutkan
Salah satu keberhasilan yang patut diapresiasi adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon. IPM meningkat dari 71,81 poin pada tahun 2023 menjadi 72,30 poin pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan sekitar 0,68 persen. Keberhasilan ini diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan lebih lanjut oleh kepemimpinan baru.
Di sektor infrastruktur, tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Cirebon juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, tingkat kemantapan jalan mencapai 84,91 persen, meningkat dari 84,56 persen pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas infrastruktur jalan sepanjang 1.053,10 km dari total 1.240,30 km jalan di Kabupaten Cirebon.
Selain infrastruktur jalan, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon juga menunjukkan tren positif. Sepanjang tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp3,1 triliun, tumbuh 3,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3 triliun. Pertumbuhan investasi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Kabupaten Cirebon.
Meskipun terdapat kemajuan, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah pengelolaan sampah. Potensi timbulan sampah di Kabupaten Cirebon mencapai 1.324,38 ton per hari. Meskipun penanganannya meningkat dari 327 ton per hari pada tahun 2023 menjadi 381 ton per hari pada tahun 2024, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah.
Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan
Wahyu Mijaya juga menekankan pentingnya percepatan program penurunan angka stunting. Meskipun telah menunjukkan perkembangan signifikan, pemerintah daerah perlu memastikan tidak ada lagi kasus stunting baru. Penanganan stunting sangat berkaitan dengan kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Cirebon.
Terkait pengentasan kemiskinan, Wahyu menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 sebanyak 7.029 jiwa, menurun sebesar 68,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan sebesar 24,4 persen, dan jumlah penduduk miskin berkurang sekitar 1,3 persen pada tahun 2024.
Meskipun terdapat penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, pemerintah daerah perlu terus mengoptimalkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepemimpinan baru diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta mengatasi tantangan yang masih ada.
“Ada yang sudah kita laksanakan bersama, ada juga yang masih perlu diteruskan. Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan oleh Bupati dan Wakil Bupati definitif agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” kata Wahyu Mijaya.
Wahyu juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Cirebon atas dukungannya selama ia menjabat sebagai Pj Bupati. Ia berharap Kabupaten Cirebon semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan baru.