Pemkab Gowa Bertekad Basmi Kemiskinan Ekstrem: Target Nol Persen!
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, bertekad memberantas kemiskinan ekstrem di Gowa hingga 0 persen dengan melibatkan seluruh SKPD dan program pemberdayaan masyarakat.

Gowa, Sulawesi Selatan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menetapkan target ambisius: memberantas kemiskinan ekstrem hingga tuntas. Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, memimpin upaya ini dengan melibatkan seluruh jajarannya. Inisiatif ini diluncurkan dalam rapat perdana di Gowa, Senin, 3 Juli 2023, menandai komitmen serius untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah konkret yang diambil adalah menjadikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat sebagai 'orang tua asuh' bagi warga miskin ekstrem. Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, juga akan berperan aktif sebagai orang tua asuh, memberikan bantuan sosial dan dukungan program pemberdayaan secara langsung. Sasarannya jelas: memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif.
Bupati Sitti Husniah Talenrang menekankan pentingnya kolaborasi. "Yang terpenting para camat harus mengetahui titik-titik masyarakatnya yang masih tergolong miskin ekstrem sehingga nantinya kami para orang tua asuh bisa lebih tepat sasaran dalam memberikan bantuan maupun perhatian," katanya. Ia berharap sinergi ini akan menghasilkan Gowa yang lebih maju dan sejahtera, bebas dari kemiskinan ekstrem.
Strategi Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
Pemkab Gowa menyadari bahwa penuntasan kemiskinan ekstrem membutuhkan strategi komprehensif. Data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin ekstrem saat ini mencapai 1.108 jiwa atau 0,14 persen dari total penduduk. Angka ini, meskipun kecil, tetap menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Penunjukan para pimpinan SKPD sebagai orang tua asuh diharapkan dapat memberikan dampak signifikan. "Tentu dengan ditunjuknya para pimpinan SKPD sebagai orang tua asuh ini akan memberikan dampak positif yang diharapkan 0 persen miskin ekstrem di Gowa dapat terwujud. Terlebih miskin ekstrem ini telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun," ujar Kepala Bappeda Gowa, Sujjadan.
Program ini tidak hanya sebatas pemberian bantuan, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat. Pemkab Gowa berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan dukungan lainnya agar warga mampu meningkatkan taraf hidupnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia.
Kriteria Kemiskinan Ekstrem dan Tantangan ke Depan
Pemerintah pusat telah menetapkan kriteria kemiskinan ekstrem yang menjadi acuan Pemkab Gowa. Beberapa kriteria tersebut antara lain: tidak adanya anggota keluarga yang memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok selama enam bulan terakhir; tidak memiliki rumah yang layak huni; kekurangan akses terhadap makanan bergizi; dan tidak memiliki tabungan atau simpanan.
Meskipun target nol persen kemiskinan ekstrem merupakan tantangan besar, Pemkab Gowa optimis dapat mewujudkannya. Komitmen kuat dari seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, menjadi kunci keberhasilan program ini. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Pemkab Gowa berharap dapat menciptakan Gowa yang lebih maju dan sejahtera, di mana setiap warganya memiliki kesempatan yang sama untuk keluar dari jerat kemiskinan ekstrem. Ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.