Pemkab Gowa Optimistis Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem hingga 0 Persen
Pemkab Gowa menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen melalui program 'Gowa Bersama' dan sinergi antar OPD.

Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Target ambisius ini bertujuan untuk mencapai angka 0 persen, memastikan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem di wilayah tersebut. Berbagai upaya strategis telah disiapkan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah program 'Gowa Bersama' yang diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mengatasi permasalahan sosial, terutama kemiskinan ekstrem.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menekankan pentingnya kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan target tersebut. Ia menyampaikan bahwa seluruh OPD harus bekerja secara terarah dan bersinergi. Hal ini dilakukan agar program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat proses penurunan angka kemiskinan ekstrem di Gowa.
Dalam rapat evaluasi program 100 hari kerja yang dipimpinnya, Darmawangsyah Muin menyampaikan kepada seluruh OPD untuk menjadi orang tua asuh (OTA) bagi warga miskin ekstrem. "Untuk data sementara yang tervalidasi itu angka miskin ekstrem di Gowa saat ini berkisar 17 persen dan kita targetkan turun menjadi 9 persen hingga 0 persen," ujarnya.
Strategi Pemkab Gowa dalam Menekan Angka Kemiskinan Ekstrem
Salah satu strategi utama yang ditekankan oleh Pemkab Gowa adalah menjadikan setiap OPD sebagai Orang Tua Asuh (OTA) bagi warga miskin ekstrem. Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian dan bantuan yang lebih terarah kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. Dengan menjadi OTA, setiap OPD diharapkan dapat memahami secara langsung permasalahan yang dihadapi oleh warga miskin ekstrem dan memberikan solusi yang tepat sasaran.
Darmawangsyah Muin mengungkapkan keprihatinannya setelah menemukan rumah warga yang sangat tidak layak huni di wilayah Mawang dan Bontonompo Selatan saat melakukan kunjungan lapangan bersama Ketua TP PKK. "Kita harapkan seluruh OPD menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bagi warga miskin ekstrem yang datanya telah tervalidasi. Saat turun lapangan bersama Ketua TP PKK, saya masih menemukan rumah warga yang sangat tidak layak huni, seperti di wilayah Mawang dan Bontonompo Selatan. Hal seperti ini harus segera ditangani," tegasnya.
Selain program OTA, Pemkab Gowa juga berfokus pada perbaikan infrastruktur dan penyediaan layanan dasar yang memadai bagi masyarakat miskin. Hal ini meliputi perbaikan rumah tidak layak huni, penyediaan air bersih, sanitasi yang baik, serta akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Dengan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar ini, diharapkan warga miskin ekstrem dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.
Optimisme dan Sinergi untuk Gowa Bebas Kemiskinan Ekstrem
Meskipun angka kemiskinan ekstrem di Gowa saat ini masih berada di angka 17 persen, Wakil Bupati Gowa tetap optimis bahwa target penurunan hingga 0 persen dapat tercapai. Optimisme ini didasarkan pada keyakinan bahwa sinergi yang efektif antar OPD akan mampu memberikan dampak yang signifikan. Setiap OPD diharapkan dapat menjalankan program-programnya dengan fokus dan terarah, serta saling berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama.
Darmawangsyah Muin menambahkan, "Kita optimis bisa menurunkan angka ini hingga 9 persen, bahkan kalau bisa sampai 0 persen. Intinya kita ingin warga Gowa bebas dari kategori miskin ekstrem." Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Keberhasilan program penurunan kemiskinan ekstrem ini akan menjadi tolok ukur penting bagi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Gowa. Dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen yang kuat, Pemkab Gowa yakin dapat mewujudkan visi Gowa yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Pemerintah Kabupaten Gowa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem. Dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan mulia ini. Dengan bersama-sama, Gowa dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengatasi permasalahan kemiskinan.