Pemkab Jayapura Ajak Kampung dan Distrik Kolaborasi Program Nasional
Pemerintah Kabupaten Jayapura mengajak aparat kampung dan distrik untuk berkolaborasi dalam menjalankan program nasional, guna mengatasi tantangan pendanaan dan refocusing anggaran serta memastikan efektivitas program.

Jayapura, 14 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengajak seluruh aparat kampung dan distrik untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dalam pelaksanaan program-program nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura, Elpina Situmorang, di Sentani.
Kolaborasi, menurut Elpina, menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pendanaan dan refocussing anggaran. Program-program strategis seperti peningkatan sektor pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, dan pelayanan dasar masyarakat sangat membutuhkan koordinasi yang solid antar instansi terkait.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Efektivitas Program
Situmorang memberikan contoh konkret bagaimana kolaborasi dapat meningkatkan efektivitas program. "Pada sektor pertanian," jelasnya, "bibit dapat disediakan oleh dinas terkait, sementara distrik atau kampung dapat berkontribusi dalam penyediaan pupuk atau pendampingan. Dengan cara ini, program dapat berjalan lebih efektif dan tidak membebani satu pihak saja."
Ia menekankan pentingnya sinergi ini untuk memastikan keberhasilan program-program pemerintah. Pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas akan menghindari tumpang tindih dan memastikan penggunaan sumber daya yang optimal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
Sosialisasi Isu Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan
Selain program pembangunan ekonomi, isu-isu sosial seperti stunting, kesehatan, dan perkawinan dini juga memerlukan perhatian serius. Situmorang menekankan pentingnya sosialisasi yang masif melalui berbagai forum, termasuk forum keagamaan dan komunitas masyarakat. "Sosialisasi menjaga kesehatan ibu dan anak perlu digencarkan," tegasnya.
Menurutnya, kesehatan ibu dan anak merupakan fondasi penting untuk membangun generasi yang kuat dan sehat. Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program kesehatan sangat krusial untuk mencapai tujuan tersebut. Pemkab Jayapura mengajak semua pihak untuk tidak menutup diri terhadap masukan dan partisipasi masyarakat.
Terbuka terhadap Masukan Masyarakat untuk Solusi Terbaik
Situmorang menambahkan bahwa pemerintah harus bersikap terbuka dan siap bekerja sama dengan masyarakat untuk menemukan solusi terbaik atas berbagai permasalahan yang ada. "Kita tidak boleh saling menyalahkan," ujarnya, "tetapi harus bersama-sama mencari jalan keluar terbaik."
Sikap kolaboratif ini, menurutnya, akan menciptakan iklim yang kondusif untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, pemerintah dapat memastikan bahwa program-program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Kolaborasi Sejalan dengan RPJMD dan RKPD
Lebih lanjut, Situmorang menjelaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Semua program yang dijalankan harus sesuai dengan kerangka pembangunan yang telah disusun.
Dengan demikian, tujuan pembangunan dapat tercapai secara optimal. Sinkronisasi program dan rencana pembangunan ini akan menghindari duplikasi dan memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif. Hal ini juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
Dukungan Kampung dan Distrik untuk Ketahanan Pangan
Dukungan penuh dari pemerintah kampung dan distrik sangat penting untuk keberhasilan program-program pembangunan, terutama program ketahanan pangan. "Dengan dukungan penuh dari pemerintah kampung dan distrik," kata Situmorang, "program ketahanan pangan dapat berjalan lancar, dan masyarakat juga merasa lebih dilibatkan."
Partisipasi aktif masyarakat dalam program ketahanan pangan akan memastikan keberlanjutan program dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal.