Jabar Fokuskan Pembangunan di Desa: Infrastruktur hingga Kesejahteraan Rakyat
Jawa Barat menjadikan desa sebagai pusat pembangunan, meliputi infrastruktur, kesehatan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat, dengan rencana insentif dan sanksi bagi desa.

Bandung, 28 April 2024 - Provinsi Jawa Barat menetapkan strategi pembangunan yang menempatkan desa sebagai titik sentral. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pusdai Jabar, Bandung. Pembangunan terintegrasi ini melibatkan berbagai kementerian dan mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.
Program pembangunan yang dicanangkan meliputi peningkatan infrastruktur, program keluarga berencana, peningkatan kesehatan masyarakat, penanggulangan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi, peningkatan ketahanan pangan, pengembangan koperasi desa, dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah rakyat. Inisiatif ini merupakan upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dari tingkat paling dasar.
Kerjasama antar kementerian, mulai dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Keluarga Berencana dan Kependudukan, hingga Kementerian Lingkungan Hidup, menjadi kunci keberhasilan program ini. Integrasi program dari pemerintah pusat hingga tingkat RT diharapkan dapat memastikan efektivitas dan pemerataan pembangunan.
Pembangunan Desa: Fokus Utama Jawa Barat
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Pemprov Jabar. Beliau menekankan pentingnya menjadikan desa sebagai pusat pembangunan, karena desa menjadi tempat berkumpulnya berbagai permasalahan seperti stunting dan kemiskinan. "Kami setuju bangun desa, bangun Indonesia itu. Kalau bisa Jawa Barat menjadi contoh, karena memang semua pusat itu ada di desa," ujar Yandri. Beliau berharap Jawa Barat dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pembangunan desa.
Gubernur Dedi Mulyadi juga menjelaskan rencana bantuan dari Pemprov Jabar untuk desa tertinggal. Bantuan ini masih dalam tahap perumusan, dan beliau meminta para RT untuk memperbarui data kependudukan agar penyaluran bantuan dapat tepat sasaran. "Dan nanti kita siapkan insentifnya dari pemerintahan provinsi. Dan ada bantuan dari pemerintah pusat lewat dana desa," jelas Dedi Mulyadi.
Selain bantuan, Pemprov Jabar juga akan menerapkan sistem reward and punishment. Desa terbaik akan mendapatkan anggaran pembangunan sebesar Rp10 miliar. Sebaliknya, desa yang kinerjanya buruk dan kepala desanya tidak menjalankan tugas dengan baik akan mendapatkan sanksi. "Tetapi kita juga akan kasih punishment desa yang sangat buruk, kepala desanya males, pemerintahnya tidak berjalan, tidak peduli terhadap apa yang menjadi kebutuhan pembangunan rakyat, dan masyarakatnya tidak terurus. Ini yang akan jadi fokus kita," tegas Dedi Mulyadi.
Dukungan Kementerian dan Integrasi Program
Kolaborasi dengan berbagai kementerian menjadi strategi kunci dalam program pembangunan desa di Jawa Barat. Integrasi program dari tingkat pusat hingga RT diharapkan dapat memaksimalkan dampak pembangunan dan memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Sistem reward and punishment yang diterapkan diharapkan dapat memotivasi pemerintah desa untuk bekerja lebih optimal dan bertanggung jawab dalam mengelola anggaran dan menjalankan program pembangunan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam memastikan keberhasilan program ini.
Program pembangunan terintegrasi ini menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat. Dengan menjadikan desa sebagai pusat pembangunan, Jawa Barat berharap dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Langkah Pemprov Jabar ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Program pembangunan terintegrasi di Jawa Barat dengan fokus pada desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Sistem reward and punishment dan kolaborasi antar kementerian menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.