Pemkab Kapuas Salurkan Bantuan Banjir untuk 16 Ribu Jiwa di Tiga Kecamatan
Pemerintah Kabupaten Kapuas mendistribusikan bantuan logistik kepada 16.672 jiwa di tiga kecamatan yang terdampak banjir sejak 26 Januari 2025, meliputi beras, mi instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
![Pemkab Kapuas Salurkan Bantuan Banjir untuk 16 Ribu Jiwa di Tiga Kecamatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191622.421-pemkab-kapuas-salurkan-bantuan-banjir-untuk-16-ribu-jiwa-di-tiga-kecamatan-1.jpg)
Kuala Kapuas, 11 Februari 2025 - Banjir yang melanda Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sejak 26 Januari 2025 lalu telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di tiga kecamatan. Sebagai respon cepat, Pemerintah Kabupaten Kapuas bergerak menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban yang terdampak.
Sebanyak 22 desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Pasak Talawang, dan Dadahup menerima bantuan tersebut. Bantuan yang didistribusikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, gula pasir, susu kental manis, kopi, teh, sarden, kecap, dan biskuit. Penyaluran bantuan ini dilakukan menggunakan beberapa armada truk, menunjukan skala bantuan yang cukup besar untuk menjangkau wilayah yang terdampak.
Respon Cepat Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya di tengah bencana. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kepada warganya.
"Penyaluran bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Septedy di Kuala Kapuas, Selasa.
Lebih lanjut, Septedy menekankan pentingnya kesabaran dan ketabahan bagi seluruh korban yang terdampak banjir. Pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk mengatasi dampak bencana ini.
Jumlah Korban dan Kerusakan
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad M Saribi, melaporkan bahwa banjir telah merendam 10 desa di Kecamatan Kapuas Tengah, 10 desa di Kecamatan Pasak Talawang, dan 2 desa di Kecamatan Dadahup. Total jumlah korban terdampak mencapai 6.629 kepala keluarga (KK) atau sekitar 16.672 jiwa. Angka ini menunjukkan besarnya skala bencana yang terjadi.
BPBD Kapuas telah sigap membentuk posko tanggap darurat sejak 3 Februari 2025 untuk mengkoordinasikan bantuan dan penyelamatan. Kecepatan respon ini sangat penting dalam memberikan bantuan tepat waktu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan Perbaikan Rumah
Selain bantuan logistik, Ahmad M Saribi juga menyampaikan bahwa telah dilakukan pendataan terhadap kerusakan rumah akibat banjir. Tercatat 17 unit rumah di Dusun Tumbang Mamput, Desa Baronang, Kecamatan Kapuas Tengah, hanyut dan rusak. Kerusakan ini membutuhkan penanganan serius dan bantuan perbaikan.
"Untuk bantuan 17 unit rumah itu akan diverifikasi dengan tim terpadu Kabupaten Kapuas dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Bantuan tersebut, bersumber dari dana APBD Kabupaten Kapuas, melalui belanja tidak terduga (BTT) tahun anggaran 2025," jelas Saribi.
Proses verifikasi ini memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan transparan. Penggunaan dana APBD melalui belanja tidak terduga menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Banjir di Kabupaten Kapuas telah menimbulkan dampak yang cukup besar, namun respon cepat dari pemerintah daerah patut diapresiasi. Penyaluran bantuan logistik dan rencana perbaikan rumah menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan.