Pemkab Konsel Siapkan Rp10 Miliar untuk UKT Mahasiswa Tidak Mampu
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menganggarkan Rp10 miliar untuk subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa tidak mampu dari daerah setempat, dengan fokus pada mahasiswa semester 1-8 di perguruan tinggi dalam negeri, khususnya Sulawesi Tengga

Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan mahasiswa tidak mampu. Bantuan ini akan digunakan untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi. Program ini diprakarsai oleh Bupati Konsel, Irham Kalenggo, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Konsel.
Bupati Irham Kalenggo menyatakan bahwa dana tersebut telah tersedia dan akan diperuntukkan khusus untuk pembayaran UKT mahasiswa. "Dananya sudah ada. Untuk sementara dananya itu Rp10 miliar. Jadi, kita hanya bayarkan UKT nya," kata Irham Kalenggo dalam keterangannya di Konsel, Jumat (21/3).
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendukung akses pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau berpenghasilan menengah ke bawah di wilayah Konsel. Pemkab Konsel menyadari pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan daerah dan berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warganya.
Tahapan Implementasi dan Kriteria Penerima
Saat ini, Pemkab Konsel tengah fokus pada penyusunan regulasi dan menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Sulawesi Tenggara. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan UKT tepat sasaran dan terhindar dari kesalahan distribusi. "Sementara tahap awal ini kita untuk mahasiswa dalam negeri dulu, bahkan dalam lingkup Sultra. Sebab, kesulitan kita itu di masalah data yang harus valid, benar, dan tidak boleh salah memberi," ujar Bupati Irham.
Bupati juga menjelaskan bahwa proses validasi data mahasiswa penerima bantuan akan dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. "Jadi, persoalan jumlahnya itu nanti akan ketahuan, setelah kami minta data dari beberapa Universitas atau Kampus yang ada di Bumi Anoa," tambahnya. Proses ini diharapkan dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana bantuan.
Kriteria penerima bantuan UKT gratis ini difokuskan pada mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang sedang menempuh pendidikan semester satu hingga delapan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan idealnya masa studi perguruan tinggi selama empat tahun. "Jadi kita fokus pada teman-teman keluarga kita yang ekonominya menengah ke bawah. Dan khusus masyarakat Konsel," tegasnya.
Program Pendukung Lainnya
Selain program bantuan UKT, Pemkab Konsel juga berencana untuk meluncurkan program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program tersebut meliputi penyediaan BPJS Kesehatan gratis dan seragam sekolah gratis untuk seluruh masyarakat Konsel. Bupati Irham Kalenggo berharap seluruh program tersebut dapat diluncurkan sebelum 100 hari kerja, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Konawe Selatan.
"Harapan saya sebelum 100 hari kerja program tersebut sudah launching, mudah-mudahan bersamaan dengan ulang tahun Kabupaten Konawe Selatan," harapnya. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Konsel untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui akses pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu di Konawe Selatan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk meraih pendidikan tinggi.