Pramono Anung Usul KJMU hingga S3: Wujudkan Kesempatan Kerja Lebih Baik
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengusulkan perluasan program KJMU hingga jenjang S3 untuk meningkatkan peluang kerja dan taraf hidup masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini mengusulkan perluasan cakupan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang pendidikan Strata Tiga (S3). Usulan ini disampaikan pada Minggu lalu saat menghadiri Halal Bihalal PWNU Jakarta. Pramono berpendapat bahwa perluasan program ini akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Jakarta.
Menurut Pramono, peningkatan akses pendidikan tinggi hingga jenjang S3 akan membuka lebih banyak peluang kerja yang lebih layak bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendidikan tinggi sebagai kunci untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. "Kenapa sampai S3? Bagi saya pribadi ini untuk memutus ketidakberuntungan masyarakat," tegas Pramono.
Ia juga menyinggung realita banyaknya lulusan S1 yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, Pemprov DKI berupaya memberikan beasiswa hingga jenjang tertinggi pendidikan, yaitu S3 atau Doktor, sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pramono meyakini bahwa gelar S3 akan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam dunia kerja.
KJMU: Jembatan Menuju Kesuksesan Akademik dan Karier
Program KJMU sendiri saat ini menargetkan 15.000 penerima manfaat, dan direncanakan akan ditingkatkan menjadi 20.000 pada tahun depan. Program beasiswa ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan memberikan bantuan sebesar Rp9 juta per semester kepada mahasiswa penerima manfaat.
Penerima KJMU dipilih berdasarkan beberapa kriteria, yaitu berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, memiliki potensi akademik yang baik, dan mengajukan permohonan paling lambat pada semester dua. Dengan demikian, program ini secara spesifik diarahkan untuk membantu mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu.
Pramono memberikan contoh dirinya sendiri sebagai bukti nyata manfaat pendidikan tinggi. "Saya salah satu contohnya. Saya dari keluarga sederhana bapak saya guru. Saya sekolah sampai dengan S3 Untuk bisa memperbaiki kehidupan keluarga," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat Jakarta untuk meraih pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Lebih dari Sekedar Beasiswa: Visi Pembangunan DKI Jakarta
Pramono juga menjelaskan bahwa selama masa kampanye, ia tidak menjanjikan proyek pembangunan fisik, melainkan fokus pada program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program-program seperti KJP, KJS, Kartu Difabel, Kartu Lansia, dan pemutihan ijazah merupakan prioritas utamanya. "Ini semua satu per satu sudah kami selesaikan," katanya, menekankan keberhasilan Pemprov DKI dalam menjalankan program-program tersebut.
Dengan demikian, usulan perluasan KJMU hingga S3 bukan hanya sekadar program beasiswa, melainkan bagian integral dari visi pembangunan DKI Jakarta yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan kesempatan. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan masyarakat Jakarta yang lebih maju dan sejahtera.
Kesimpulannya, usulan Pramono Anung untuk memperluas program KJMU hingga S3 mencerminkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu dan membuka peluang kerja yang lebih baik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.