KJP DKI Jakarta Ditargetkan Cair Sebelum Lebaran 2025
Gubernur DKI Jakarta menargetkan pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 705 ribu penerima sebelum Lebaran 2025, termasuk tambahan 200 ribu penerima baru.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menetapkan target pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Pencairan ini akan menjangkau 705 ribu penerima manfaat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 17 Maret lalu.
Program KJP ini bertujuan untuk membantu meringankan beban pendidikan bagi warga Jakarta yang kurang mampu. Pencairan dana KJP sebelum Lebaran diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para penerima, terutama dalam menghadapi kebutuhan menjelang hari raya. Proses pencairan ini juga diharapkan berjalan lancar dan tepat waktu.
Dari total 705 ribu penerima, sebanyak 520 ribu di antaranya merupakan penerima KJP dari periode sebelumnya. Penambahan sebanyak kurang lebih 200 ribu penerima baru ini menunjukkan komitmen pemerintah DKI Jakarta untuk terus memperluas jangkauan bantuan pendidikan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memastikan lebih banyak anak-anak Jakarta mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Pembaruan Data dan Penyelesaian Masalah Pendidikan
Pramono Anung Wibowo menjelaskan bahwa terdapat penurunan jumlah penerima manfaat KJP sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta melakukan pembaruan data penerima manfaat untuk memastikan akurasi dan efektivitas penyaluran bantuan. Langkah ini bertujuan untuk menargetkan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pembaruan data ini juga bertujuan untuk mengembalikan jumlah penerima KJP ke angka sekitar 705 ribu orang. Sebelumnya, jumlah penerima mencapai 525 ribu, mengalami penurunan yang signifikan. Dengan penambahan penerima baru, diharapkan angka tersebut dapat kembali meningkat dan menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan bantuan.
Selain KJP, Gubernur juga berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai permasalahan lain di bidang pendidikan. Salah satunya adalah pemutihan untuk siswa SD, SMP, dan SMA atau sederajat. "Kami akan putihkan semua dan kami akan segera selesaikan. Maka dengan demikian apa yang menjadi sesuatu yang saya temukan secara langsung di lapangan akan kami selesaikan," ujar Pramono.
Pencairan KJMU Juga Ditargetkan Sebelum Lebaran
Tidak hanya KJP, pencairan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2025. Sekitar 15 ribu mahasiswa akan menerima bantuan melalui program KJMU. Pencairan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu di Jakarta.
Dengan adanya target pencairan KJP dan KJMU sebelum Lebaran, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta. Bantuan ini diharapkan dapat membantu para penerima dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata di Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan warganya.
Pramono menambahkan bahwa dengan penyelesaian masalah-masalah ini, keluhan masyarakat terkait pendidikan dapat teratasi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan pendidikan di Jakarta dan memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh warga.
Target pencairan KJP dan KJMU sebelum Lebaran 2025 ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga pencairan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi para penerima.