Pemkab Kotim Bangun Pabrik Es untuk Tingkatkan Pendapatan Nelayan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membangun pabrik es balok untuk mengatasi kesulitan nelayan dalam menyimpan hasil tangkapan laut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka.
![Pemkab Kotim Bangun Pabrik Es untuk Tingkatkan Pendapatan Nelayan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/21/000225.434-pemkab-kotim-bangun-pabrik-es-untuk-tingkatkan-pendapatan-nelayan-1.jpg)
Nelayan Kotim Dapat Kemudahan Akses Es Balok
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menjawab tantangan yang selama ini dihadapi nelayan setempat. Pembangunan pabrik es balok bertujuan untuk mengatasi kesulitan nelayan dalam menyimpan hasil tangkapan mereka. Pabrik ini resmi beroperasi di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, berlokasi satu kawasan dengan fasilitas lain seperti Pabrik Pakan Ikan Sijura dan Dermaga Palingkau. Bupati Kotim, Halikinnor, berharap langkah ini akan meningkatkan produksi dan pendapatan nelayan.
Menjawab Kendala Lama Nelayan Kotim
Selama ini, nelayan Kotim menghadapi kendala besar dalam meningkatkan pendapatan. Keterbatasan pasokan es balok menjadi salah satu faktor utama. Es balok sangat penting untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan, terutama saat dipasarkan. Akibatnya, nelayan seringkali harus mengantre berhari-hari untuk mendapatkan es, menyita waktu dan berdampak pada penghasilan mereka. Waktu yang terbuang untuk mengantre mengurangi waktu melaut yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mencari ikan lebih banyak.
Solusi Jangka Panjang untuk Sektor Perikanan
Melihat permasalahan tersebut, Bupati Halikinnor menginstruksikan Dinas Perikanan untuk membangun pabrik es balok. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kotim untuk mengoptimalkan potensi sektor perikanan di daerah yang dinilai sangat prospektif. Pabrik es ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Kotim. Potensi perikanan yang besar perlu dimaksimalkan agar memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat.
Kapasitas Produksi dan Rencana Pengembangan
Pabrik Es Mentaya memiliki kapasitas produksi 200 balok es per hari, dengan berat setiap balok mencapai 25 kilogram. Harga jual setiap balok es ditetapkan sebesar Rp17.000, yang diterima langsung oleh nelayan di kapal mereka. Kepala Dinas Perikanan Kotim, Ahmad Sarwo Oboy, mengungkapkan bahwa untuk pengembangan lebih lanjut, dibutuhkan dukungan pembangunan cold storage berkapasitas 10 ton dan pembangunan jalan beton menuju pabrik. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penyimpanan es balok.
Kualitas dan Daya Tahan Es Balok
Menurut Ahmad Sarwo Oboy, kualitas es balok sangat berpengaruh pada daya tahan kesegaran ikan. Jika disimpan dengan baik dalam boks fiber atau kulkas bekas, es balok mampu menjaga kesegaran ikan hingga tujuh hari di kapal nelayan. Ini tentunya akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan mereka.
Kesimpulan
Pembangunan pabrik es balok oleh Pemkab Kotim merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Dengan tersedianya es balok yang cukup dan mudah diakses, diharapkan nelayan Kotim dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor perikanan di Kotim.