Pemkab Manggarai Barat Apresiasi Komitmen Industri Pariwisata Labuan Bajo Rekrut Warga Lokal
Industri pariwisata di Labuan Bajo mendapat apresiasi atas komitmennya dalam menyerap tenaga kerja lokal, terlihat dari meningkatnya jumlah lowongan kerja di Job Fair Labuan Bajo 2025.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) memberikan apresiasi tinggi kepada industri pariwisata di Labuan Bajo atas komitmen mereka dalam merekrut warga lokal sebagai tenaga kerja. Hal ini terlihat jelas pada Job Fair Labuan Bajo 2025 yang baru saja digelar.
Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi (Disnakertranskop) dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan bahwa partisipasi aktif para pelaku industri pariwisata dalam bursa kerja ini menunjukkan komitmen nyata mereka untuk memberdayakan masyarakat lokal.
Kepala Disnakertranskop dan UMKM Manggarai Barat, Theresia P. Asmon, menjelaskan bahwa Job Fair Labuan Bajo 2025, yang berlangsung pada 24-26 April 2025, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku industri. Jumlah perusahaan yang berpartisipasi meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan Partisipasi Industri Pariwisata dalam Job Fair Labuan Bajo 2025
Jumlah perusahaan yang ikut serta dalam Job Fair Labuan Bajo 2025 mencapai 22 perusahaan, sebagian besar berasal dari sektor pariwisata. Terdapat peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah lowongan kerja juga meningkat drastis. Tahun ini, tersedia 582 lowongan kerja, jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 100 lowongan.
"Dalam bursa kerja hingga tahun keempat ini terjadi peningkatan pelaku industri untuk merekrut pekerja lokal dan untuk bursa kerja tahun 2025 ini jumlah industri ada 22, mayoritas sektor pariwisata, hanya ada empat perusahaan yang bekerja di luar daerah untuk pekerja sawit dan teknis lainnya," ungkap Theresia P. Asmon.
Peningkatan ini menunjukkan optimisme sektor pariwisata Labuan Bajo terhadap potensi sumber daya manusia lokal dan komitmen mereka untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.
Partisipasi perusahaan-perusahaan besar seperti Katamaran dan hotel-hotel ternama juga turut menyumbang peningkatan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Peluang Kerja bagi Warga Lokal dan Peningkatan Kompetensi
Job Fair Labuan Bajo 2025 tidak hanya menyediakan lowongan kerja untuk posisi-posisi umum, tetapi juga mendorong para pelaku industri untuk membuka peluang bagi posisi-posisi penting seperti manajer. Hal ini didorong oleh keyakinan bahwa banyak pekerja lokal telah memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai di sektor pariwisata.
"Dalam bursa kerja kali ini banyak juga pelamar yang telah bekerja, tapi kembali lagi melamar untuk posisi pekerjaan lainnya, jadi memang selama ini mereka telah memiliki pengalaman sehingga didorong untuk bekerja di bagian lainnya," jelas Theresia.
Lebih lanjut, ia berharap bursa kerja ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja, tetapi juga memberikan bekal pengalaman bagi para pelamar agar lebih siap dalam menghadapi persaingan kerja di berbagai sektor.
Pemkab Mabar juga berharap kegiatan ini dapat mengubah pola pikir pencari kerja lokal, agar lebih proaktif dalam mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan.
Dampak Positif Job Fair Labuan Bajo 2025
Hingga Jumat malam, tercatat 998 pelamar telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Job Fair Labuan Bajo 2025. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat lokal terhadap kesempatan kerja yang tersedia.
Selain itu, Job Fair Labuan Bajo 2025 juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Manggarai Barat, khususnya di sektor pariwisata.
Dengan adanya komitmen dari industri pariwisata untuk merekrut pekerja lokal, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Kegiatan ini juga menjadi contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan potensi daerah.
"Pada sisi lainnya bursa kerja ini dapat merubah mindset pencari kerja karena adanya komitmen industri merekrut pencari kerja lokal dan dengan adanya kegiatan ini budaya, mental kerja di mana selama ini anak-anak sudah lulus ya langsung mencari kerja, jadi terpanggil untuk mencari kerja setelah selesai sekolah," tutup Theresia.