Pemkab Tapsel: Infrastruktur Pertanian Rp22,3 Miliar untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelontorkan Rp22,3 miliar untuk pembangunan infrastruktur pertanian, meliputi irigasi, embung, dan jalan usaha tani, guna meningkatkan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani.

Medan, 14 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan produktivitas pangan. Langkah nyata yang diambil adalah dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp22,3 miliar untuk memperkuat infrastruktur pertanian di wilayah tersebut. Investasi besar ini diharapkan mampu mendorong sektor pertanian dan kesejahteraan para petani.
Infrastruktur Pertanian yang Ditingkatkan
Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Henry Hamdani Hasibuan, menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan pada tiga sektor utama: jaringan irigasi, embung, dan jalan usaha tani. Pembangunan infrastruktur ini merupakan strategi kunci untuk mencapai target peningkatan produktivitas pangan.
Jaringan Irigasi mendapatkan alokasi sebesar Rp3,65 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan irigasi sepanjang 5.200 meter, mencakup 26 unit irigasi dengan panjang sekitar 200 meter per unit. Sistem irigasi yang memadai sangat penting untuk menjamin ketersediaan air bagi tanaman, terutama di musim kemarau.
Pembangunan embung juga menjadi prioritas, dengan anggaran Rp1,45 miliar. Sembilan unit embung akan dibangun, masing-masing dengan kapasitas 1.350 meter kubik, sehingga total kapasitas mencapai 12.150 meter kubik. Embung ini berfungsi sebagai penyediaan air irigasi dan cadangan air untuk pertanian, terutama di daerah yang rawan kekeringan.
Infrastruktur jalan usaha tani mendapatkan alokasi terbesar, yaitu Rp17,2 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk membangun jalan sepanjang 28.750 meter, terdiri dari 115 unit proyek, dengan panjang 250 meter dan lebar 2,5 meter per unit. Jalan usaha tani yang memadai akan mempermudah akses petani ke lahan pertanian dan memperlancar distribusi hasil panen.
Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani
Henry Hamdani Hasibuan menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mempermudah akses distribusi hasil pertanian. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan produksi pertanian semakin optimal, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani.
Program ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian di Tapanuli Selatan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Tapsel, sehingga peningkatan produktivitasnya akan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Pemerintah Provinsi
Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, Muhammad Juwaini, menyampaikan bahwa luas lahan padi di Sumut mencapai sekitar 755 ribu hektare. Sumut merupakan salah satu penyumbang beras nasional terbesar, dengan produksi mencapai 1,7 juta ton per tahun. Beliau juga menekankan pentingnya perlindungan lahan pertanian produktif melalui peraturan daerah untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan.
Pernyataan tersebut semakin menguatkan pentingnya investasi infrastruktur pertanian di Tapsel. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan komitmen Pemkab Tapsel, diharapkan sektor pertanian di daerah ini akan semakin maju dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.