Pemkot Batu Mulai Klasterisasi, Persiapan Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif
Pemkot Batu memulai klasterisasi instansi untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf), selaras dengan arahan Kementerian Ekraf dan Kemendagri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, tengah bergerak cepat dalam upaya pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf). Prosesnya dimulai dengan melakukan klasterisasi sejumlah instansi kedinasan. Wali Kota Batu, Nurochman, menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari tahap awal pembahasan pembentukan dinas baru tersebut. Klasterisasi bertujuan untuk mempermudah pengaturan tata laksana dan teknis kerja Dinas Ekraf nantinya.
Menurut Wali Kota Nurochman, "Kami harus mencari klaster yang, kalau tidak sama persis, paling tidak mirip sehingga bidangnya tidak terlalu jauh berbeda." Pembentukan Dinas Ekraf ini didorong oleh arahan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif.
Proses ini membutuhkan pertimbangan matang. Pemkot Batu menilai perlu adanya pencermatan mendalam agar pembentukan dan kinerja Dinas Ekraf dapat berjalan optimal. Restrukturisasi ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Nurochman yang menyatakan bahwa keputusan akhir masih memerlukan kajian lebih lanjut oleh bagian organisasi pemerintahan setempat.
Mencari Keselarasan Bidang Instansi
Wacana awal mengarah pada penggabungan bidang ekonomi kreatif dengan instansi yang sudah ada. Kemungkinan, bidang ekonomi kreatif akan digabung dengan instansi terkait pemuda, olahraga, dan budaya. Namun, hal ini masih dalam tahap pembahasan internal Pemkot Batu. Nurochman menambahkan, "Masih wacana kami satukan, itu kalau skornya cukup antara pemuda dan olahraga dan ekonomi kreatif, mungkin juga ditambahkan budaya. Ekrafnya bisa mengurangi yang di pariwisata, kami geser."
Pemkot Batu menyadari pentingnya memperhatikan keselarasan bidang agar kinerja Dinas Ekraf nantinya efektif dan efisien. Proses klasterisasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kesesuaian dan sinergi antar bidang yang akan tergabung dalam dinas baru tersebut. Tahap ini memerlukan analisis yang cermat dan komprehensif untuk menghindari potensi tumpang tindih atau inefisiensi.
Pembentukan Dinas Ekraf juga mempertimbangkan potensi sumber daya manusia yang ada. Pemkot Batu perlu memastikan adanya sumber daya manusia yang kompeten dan siap untuk menjalankan tugas dan fungsi Dinas Ekraf. Selain itu, potensi sektor ekonomi kreatif di Kota Batu juga menjadi pertimbangan penting dalam proses pembentukan dinas ini.
Dukungan Kementerian Ekraf dan Kemendagri
Pedoman pembentukan Dinas Ekraf di tingkat pemerintah daerah mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Dalam Negeri. Kementerian Ekraf mendorong pembentukan dinas ini di setiap daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada potensi besar ekonomi kreatif di berbagai daerah, termasuk Kota Batu.
Kementerian Ekraf menilai setiap daerah memiliki potensi di berbagai subsektor ekonomi kreatif, seperti film, animasi, fesyen, dan musik. Sementara itu, Kemendagri menekankan pentingnya memperhatikan sumber daya manusia dan potensi sektor tertentu dalam pembentukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baru. Kedua kementerian ini memberikan arahan dan dukungan penuh terhadap proses pembentukan Dinas Ekraf di Kota Batu.
Pembentukan Dinas Ekraf diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di Kota Batu dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan adanya dinas khusus ini, diharapkan akan ada pengelolaan dan pengembangan sektor ekonomi kreatif yang lebih terarah dan terintegrasi.
Proses pembentukan Dinas Ekraf di Kota Batu ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif. Klasterisasi yang dilakukan saat ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan keberhasilan pembentukan dan kinerja Dinas Ekraf di masa mendatang. Pemkot Batu berharap dengan adanya dinas ini, potensi ekonomi kreatif di wilayahnya dapat dioptimalkan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.