Pemkot Bengkulu Sediakan Layanan Vasektomi Gratis dan Uang Saku untuk Masyarakat
Pemkot Bengkulu menyediakan layanan vasektomi gratis dengan uang saku Rp550 ribu, sebagai upaya mendukung program keluarga berencana.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberikan pelayanan khusus bagi masyarakatnya dengan menyediakan layanan vasektomi gratis. Program ini tidak hanya memfasilitasi prosedur medis, tetapi juga memberikan insentif berupa uang saku sebesar Rp550 ribu bagi peserta yang memenuhi syarat. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi pasangan yang ingin merencanakan keluarga dengan lebih baik.
Layanan vasektomi gratis ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Program ini menargetkan empat orang peserta di Kota Bengkulu pada tahun 2025. Hingga saat ini, tiga kuota telah terisi, menyisakan satu kesempatan lagi bagi warga yang berminat.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan serta Kesejahteraan Keluarga (KB-K3) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Miliarti, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga berencana. "Untuk Kota Bengkulu, pelayanan vasektomi tahun 2025, yang dibiayai oleh APBN target kita empat orang," ujarnya.
Syarat dan Cara Mendaftar Vasektomi Gratis
Bagi masyarakat Kota Bengkulu yang berminat memanfaatkan layanan vasektomi gratis ini, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi peserta.
Adapun persyaratan utama untuk mengikuti program ini adalah: Pria berusia minimal 35 tahun, memiliki lebih dari dua anak, dan kondisi kesehatan istri tidak memungkinkan untuk menggunakan alat kontrasepsi lain seperti suntik atau IUD. Persyaratan ini penting untuk memastikan bahwa vasektomi menjadi pilihan yang tepat dan sesuai dengan kondisi keluarga.
Proses pendaftaran layanan vasektomi ini pun cukup mudah. Masyarakat dapat mendaftarkan diri melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di tingkat kelurahan. PLKB akan memberikan informasi lengkap mengenai prosedur, manfaat, dan risiko vasektomi, serta membantu calon peserta dalam proses pendaftaran.
Antusiasme Masyarakat dan Rencana Penambahan Kuota
Miliarti mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap layanan vasektomi ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari cepatnya kuota yang tersedia terisi. Melihat tingginya minat masyarakat, DP3AP2KB Kota Bengkulu berencana untuk mengusulkan penambahan kuota melalui pergeseran anggaran di akhir tahun 2025.
"Jika antusiasme masyarakat tinggi terhadap layanan vasektomi tersebut, pihaknya berencana mengusulkan penambahan kuota melalui pergeseran anggaran di akhir tahun 2025," ujar Miliarti. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Bengkulu dalam mendukung program keluarga berencana dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu juga telah menyalurkan ribuan alat kontrasepsi ke berbagai fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keluarga berencana.
Distribusi Alat Kontrasepsi untuk Dukung Pencegahan Stunting
Selain layanan vasektomi, Pemkot Bengkulu juga aktif dalam mendistribusikan berbagai jenis alat kontrasepsi ke 51 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas. Distribusi ini dilakukan secara rutin dan darurat untuk memastikan ketersediaan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur.
Selama periode Januari hingga Desember 2024, ribuan alat kontrasepsi telah disalurkan, meliputi intrauterine device (IUD) sebanyak 523 unit, pil kombinasi sebanyak 6.500 butir, mini pil 5.800 strip, kondom sebanyak 238 gros, suntik KB mencapai 9.210 vial, dan implan 1.274 unit.
Miliarti menjelaskan bahwa pendistribusian alat kontrasepsi ini merupakan salah satu upaya Pemkot Bengkulu dalam mendukung pencegahan stunting. Dengan memberikan akses yang mudah terhadap alat kontrasepsi, diharapkan pasangan usia subur dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik dan mengurangi risiko stunting pada anak.
DP3AP2KB melakukan distribusi alat kontrasepsi dalam dua tahap, yaitu distribusi rutin yang dilakukan pada bulan genap dan distribusi darurat jika ada fasilitas kesehatan yang membutuhkan alat kontrasepsi sebelum jadwal atau ketika stok habis. Hal ini memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan alat kontrasepsi selalu terpenuhi.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program keluarga berencana dan pencegahan stunting. Layanan vasektomi gratis dan distribusi alat kontrasepsi adalah bukti nyata dari upaya tersebut.
Inisiatif Pemkot Bengkulu dalam menyediakan layanan vasektomi gratis dan mendistribusikan alat kontrasepsi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini tidak hanya membantu pasangan dalam merencanakan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.