Pemkot Jaksel Ingatkan Pelamar Jaga Integritas Usai Diterima Kerja
Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengingatkan pelamar kerja untuk menjaga integritas setelah diterima, mengingat tingginya angka pengangguran di Jakarta dan pentingnya menghargai kesempatan kerja.

Jakarta, 30 April 2024 - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memberikan pesan penting kepada para pelamar kerja dalam bursa kerja di GOR Cilandak Barat: jaga integritas setelah diterima. Pesan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan tugas kelak.
Wali Kota Munjirin menekankan pentingnya integritas bagi setiap individu yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Hal ini disampaikan di tengah tingginya angka pengangguran di Jakarta. Beliau mengingatkan bahwa kesempatan kerja yang didapatkan merupakan hal yang berharga dan perlu dihargai, mengingat banyaknya pelamar lain yang juga menginginkan pekerjaan tersebut. "Setelah nanti diterima, yang bersangkutan juga harus tetap memelihara integritas di pekerjaannya," ujar Munjirin.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Angka pengangguran di Jakarta masih cukup tinggi, mencapai hampir 350.000 orang, dengan 150.000 di antaranya merupakan lulusan SMA dan SMK. Kondisi ini menunjukkan persaingan yang ketat dalam dunia kerja di Ibu Kota. Oleh karena itu, Pemkot Jaksel mendorong para pencari kerja untuk memanfaatkan berbagai program pemerintah, seperti bursa kerja (job fair) dan pelatihan kerja, guna meningkatkan daya saing dan peluang mendapatkan pekerjaan.
Kesempatan Kerja dan Integritas
Munjirin menjelaskan pentingnya memanfaatkan program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran. "Jadi, saya mohon manfaatkan dengan baik kesempatan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi (Disnakertransgi) DKI untuk bursa kerja maupun pelatihan-pelatihan yang diadakan di kecamatan dan kelurahan," jelasnya. Dengan demikian, diharapkan para pelamar dapat memperoleh pekerjaan dan berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta, melalui Disnakertransgi, berkomitmen untuk menggelar bursa tenaga kerja atau job fair secara rutin, yaitu sebulan sekali di setiap kecamatan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Program ini juga merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Job fair diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta yang saat ini mencapai 6,21 persen. Angka ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat pengangguran nasional yang sebesar 4,91 persen. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja dan mengingatkan pentingnya integritas menjadi langkah penting dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Jakarta.
Pentingnya Menjaga Integritas di Tempat Kerja
Pesan Wali Kota Munjirin mengenai pentingnya integritas setelah diterima bekerja sangat relevan dengan kondisi saat ini. Integritas merupakan kunci keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Seseorang yang memiliki integritas tinggi akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab dalam setiap tindakannya. Hal ini akan berdampak positif bagi kemajuan karir dan citra individu tersebut.
Dengan menjaga integritas, pelamar kerja menunjukkan komitmennya terhadap pekerjaan dan perusahaan. Mereka akan bekerja dengan penuh dedikasi dan menghindari tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan atau melanggar norma-norma yang berlaku. Integritas juga akan membangun kepercayaan dari atasan dan rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Oleh karena itu, pesan Wali Kota Munjirin ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk membangun etos kerja yang baik di kalangan pekerja di Jakarta. Dengan integritas yang tinggi, diharapkan para pekerja dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan dan kemajuan Jakarta.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan terus berupaya untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberikan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini akan membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jakarta.
Pemerintah juga perlu memastikan program-program yang sudah ada berjalan efektif dan tepat sasaran. Evaluasi dan monitoring secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan program-program tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.