Pemkot Kendari dan LPDB Perkuat Kolaborasi Kembangkan Koperasi dan UMKM
Pemerintah Kota Kendari dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) jalin kolaborasi untuk mengembangkan koperasi dan UMKM di Kendari melalui akses permodalan dan peningkatan kapasitas usaha.

Jakarta, 27 Maret 2024 - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi memperkuat kolaborasi dalam pengembangan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan akses permodalan dan peningkatan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM di Kendari.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengungkapkan pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan sektor produktif di kota tersebut. Beliau menekankan perlunya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk LPDB, untuk memaksimalkan potensi koperasi dan UMKM di Kendari. Pemkot Kendari sendiri telah memiliki program bantuan pinjaman atau pembiayaan bagi pelaku UMKM tanpa jaminan dan bebas bunga. Namun, Wali Kota Siska Karina Imran melihat potensi pengembangan yang lebih besar dengan kolaborasi bersama LPDB agar program yang dijalankan semakin efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Jadi memang kami butuh ‘support’ dari LPDB ini untuk bagaimana bisa mewujudkan cita-cita kami pemerintah kota," ujar Wali Kota Siska Karina Imran dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (27/3).
Penguatan Kolaborasi Antar Instansi
Pertemuan antara Pemkot Kendari dan LPDB di Jakarta pada Jumat (21/3) menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antar instansi pemerintah. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih intensif demi kemajuan koperasi dan UMKM di Kendari.
Direktur Utama LPDB, Supomo, menyatakan kesiapan LPDB untuk berkolaborasi dengan Pemkot Kendari. Sebagai lembaga pemerintah yang fokus pada penyaluran dana bergulir kepada koperasi di Indonesia, LPDB sangat terbuka untuk bekerja sama dalam pengembangan koperasi dan UMKM.
"Ternyata program dari Bu Wali Kota Kendari bisa kita ‘jahitkan’, kita kolaborasikan dengan program LPDB untuk mengangkat para UMKM yang ada di daerah. Sedangkan LPDB nanti bisa mengangkat sektor koperasinya," jelas Supomo.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk bergabung dalam koperasi, sehingga koperasi dapat menjadi wadah bagi mereka untuk mengakses pembiayaan yang dibutuhkan.
Manfaat Kolaborasi LPDB dan Pemkot Kendari
Dengan adanya kolaborasi program antara LPDB dan Pemkot Kendari, diharapkan program yang dijalankan akan semakin efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Akses permodalan yang lebih mudah dan peningkatan kapasitas usaha akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Program kolaborasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan manajemen usaha, akses teknologi, hingga pendampingan pemasaran produk UMKM. Dengan demikian, diharapkan UMKM di Kendari dapat semakin berkembang dan berdaya saing.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memberdayakan UMKM dan koperasi sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Kolaborasi yang sinergis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Ke depannya, kolaborasi antara LPDB dan Pemkot Kendari akan terus ditingkatkan melalui berbagai program dan kegiatan yang terencana dan terukur. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kendari.