Pemkot Madiun Tata Ulang UMKM di Pahlawan Religi Center Jelang Lebaran
Pemkot Madiun melakukan penataan ulang stan UMKM di Pahlawan Religi Center untuk menyambut wisatawan selama libur Ramadhan dan Idul Fitri, dengan harapan meningkatkan kenyamanan dan daya tarik lokasi wisata tersebut.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, tengah berbenah menata stan-stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pahlawan Religi Center (PRC). Penataan ini dilakukan sebagai persiapan menyambut lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan meningkat selama libur Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Madiun, Bagus Panuntun, pada Senin lalu di Madiun. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik wisata religi di Kota Madiun.
PRC, atau miniatur Ka'bah di Pahlawan Street Center, merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kota Madiun. Pemkot Madiun telah menyediakan ruang khusus bagi para pelaku UMKM untuk berjualan di kawasan ini. Dengan adanya penataan ulang ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih optimal dalam menjajakan produknya dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi para wisatawan.
Wakil Wali Kota Madiun, Bagus Panuntun, menjelaskan bahwa penataan ini meliputi beberapa perubahan signifikan. Ukuran tenda UMKM akan disesuaikan, beberapa lokasi stan akan digeser, dan berbagai penyesuaian lainnya dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan meningkatkan estetika kawasan PRC. Saat ini, terdapat sekitar 200 UMKM yang berjualan di kawasan tersebut, sebagian besar menawarkan produk makanan dan minuman khas Madiun.
Penataan dan Pembinaan UMKM
Penataan ulang stan UMKM di PRC bukan hanya sekedar penataan fisik. Pemkot Madiun juga berencana untuk melakukan pengelompokan UMKM agar lebih mudah dalam memberikan pembinaan. Pengelompokan ini akan mempermudah pemberian pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok UMKM. Pelatihan ini akan difokuskan pada beberapa aspek, seperti peningkatan kualitas kemasan produk, manajemen usaha, dan aspek-aspek penting lainnya.
"Setelah ini akan kita kluster-kluster untuk kita berikan pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan. Kita klasifikasikan dan kita lakukan pembinaan," kata Bagus Panuntun. Dengan adanya pembinaan yang terarah ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya, sehingga dapat bersaing dan berkembang.
Pemkot Madiun berharap dengan adanya pelatihan ini, para pelaku UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Madiun untuk memberdayakan UMKM di Kota Madiun.
Harapan Pemkot Madiun
Bagus Panuntun menambahkan bahwa tujuan utama dari penataan ini adalah untuk menciptakan kawasan PRC yang lebih tertata, bersih, dan rapi. Dengan kondisi lingkungan yang lebih nyaman, diharapkan para wisatawan akan merasa lebih betah dan nyaman untuk berkunjung ke Kota Madiun. Hal ini juga akan berdampak positif pada peningkatan kunjungan wisatawan dan perekonomian Kota Madiun.
Dengan penataan dan pembinaan yang dilakukan, Pemkot Madiun optimistis bahwa kawasan PRC akan semakin menarik dan menjadi daya tarik wisata unggulan di Kota Madiun. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Kota Madiun.
Penataan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Madiun dalam mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM di Kota Madiun. Dengan sinergi antara sektor pariwisata dan UMKM, diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Kota Madiun.