Pemkot Makassar Ajak Takmir Masjid Bangun Akhlak Anak Muda
Pemerintah Kota Makassar mengajak takmir masjid untuk berperan aktif dalam membina akhlak anak-anak, guna menciptakan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengajak seluruh takmir masjid untuk turut serta dalam upaya membina akhlak anak-anak. Langkah ini diambil karena Pemkot Makassar menyadari pentingnya peran semua pihak, tak hanya keluarga dan tenaga pendidik, dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan hal ini pada Selasa, 2 Mei 2023 di Makassar.
Munafri Arifuddin menekankan bahwa pembentukan karakter anak-anak tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada aspek moral dan akhlak. Pemkot Makassar ingin mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik, jujur, dan taat beribadah. "Pelibatan takmir masjid sangat krusial dalam hal ini," ujar Munafri. Mereka diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pembinaan yang efektif untuk membentuk akhlak anak-anak.
Lebih lanjut, Munafri mengajak seluruh pengelola masjid untuk mendukung program Pemkot Makassar ini. Beliau menekankan bahwa kontribusi dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pondasi moral dan akhlak generasi muda di Kota Makassar.
Peran Takmir Masjid dalam Pembentukan Karakter Anak
Wali Kota Makassar menyadari pentingnya peran takmir masjid dalam membina akhlak anak-anak. Mereka dianggap sebagai figur penting yang dapat memberikan bimbingan dan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Takmir masjid diharapkan mampu mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan saling menghormati kepada anak-anak.
Pemkot Makassar berharap melalui kerjasama ini, anak-anak akan dibekali dengan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan karakter di Kota Makassar.
Munafri Arifuddin juga menambahkan bahwa pendidikan karakter tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. "Bagaimana cara menghargai orang tua dengan mengedepankan adat dan moral, inilah yang akan kita bangun ke depan," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar untuk menciptakan sinergi antara berbagai pihak dalam mendidik anak-anak.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Tokoh Agama
Wali Kota Makassar juga menekankan peran orang tua dan tokoh agama dalam membina akhlak anak-anak. Orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya di rumah, sementara tokoh agama berperan sebagai panutan dan pemberi nasihat. Kolaborasi antara orang tua, tokoh agama, dan takmir masjid diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan akhlak anak-anak.
Munafri Arifuddin menambahkan bahwa pendidikan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan membutuhkan kerjasama dari semua pihak. "Bisa mendidik dengan cara memberikan nasihat yang baik, mencontohkan perilaku yang baik, agar anak-anak kita mempunyai akhlak yang baik dan menjadi pribadi yang lebih baik," tuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkot Makassar menyadari bahwa pembentukan karakter anak-anak merupakan tanggung jawab bersama.
Pemkot Makassar berharap melalui program ini, anak-anak di Kota Makassar dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur. Kerjasama dengan takmir masjid diharapkan dapat memperkuat upaya Pemkot Makassar dalam membangun generasi emas masa depan.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk takmir masjid, Pemkot Makassar berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan akhlak anak-anak. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Makassar untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter di Kota Makassar dan mencetak generasi penerus bangsa yang lebih baik.