MTQ Palembang: Mendidik Akhlak Generasi Muda melalui Lantunan Al-Quran
Kota Palembang menggelar MTQH dari tanggal 15-21 Februari 2025, bertujuan mendidik akhlak generasi muda melalui lantunan ayat suci Al-Quran dan kompetisi antar kafilah kecamatan.

MTQ Palembang: Membangun Akhlak Generasi Melalui Lantunan Al-Quran
Kota Palembang, Sumatera Selatan, menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) dari tanggal 15 hingga 21 Februari 2025. Ajang tahunan ini mengangkat tema besar yang berfokus pada pendidikan akhlak generasi muda. Perhelatan ini diharapkan tidak hanya menjadi kompetisi semata, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
Menjadikan Palembang Kota yang Baldatun Thoyibah
Penjabat Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menekankan pentingnya MTQH sebagai tradisi yang sudah membudaya di Kota Palembang dan Sumatera Selatan. Beliau menyampaikan harapannya agar lantunan ayat suci Al-Quran yang bergema selama perhelatan ini mampu menanamkan nilai-nilai akhlak mulia, menciptakan jiwa yang tenang, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan utama penyelenggaraan MTQH ini adalah untuk mewujudkan visi Palembang sebagai Baldatun Thoyibattun Warobbun Ghofur, kota yang baik dan dirahmati Allah.
Lebih jauh, Cheka Virgowansyah berharap MTQH dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah. Generasi yang mampu bersinergi dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan landasan keimanan dan ketakwaan yang kuat. Beliau juga berharap perhelatan ini memberikan dampak positif bagi para ulama dalam upaya membangun bangsa ke depan.
Kompetisi dan Kolaborasi Antar Kafilah
Ratusan peserta dari 18 wilayah kecamatan di Kota Palembang akan berpartisipasi dalam kompetisi MTQH ini. Mereka akan berkompetisi dalam berbagai kategori, termasuk tartil, tilawah anak, tilawah remaja, dan tahfizh Al-Quran (dari 1 juz hingga 30 juz). Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengasah kemampuan dan bakat para peserta dalam memahami dan mengamalkan Al-Quran.
Selain sebagai ajang kompetisi, MTQH juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar kafilah kecamatan. Kolaborasi dan semangat sportifitas diharapkan dapat tercipta selama perhelatan berlangsung, sehingga MTQH tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan diri.
Harapan untuk Masa Depan
Penjabat Wali Kota Palembang juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta dan berharap agar prestasi yang diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. Lebih dari sekadar kompetisi, MTQH Palembang 2025 diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun generasi muda yang berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa, serta siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan tema yang diusung, MTQH Palembang 2025 bukan hanya sekadar perlombaan membaca dan menghafal Al-Quran, tetapi juga merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Kota Palembang untuk menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia dan beriman.
Melalui lantunan ayat suci Al-Quran dan semangat kompetisi yang sehat, diharapkan MTQH Palembang 2025 dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan karakter bangsa Indonesia. Semoga perhelatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dan bersama-sama membangun generasi emas Indonesia yang berakhlak mulia.
Momentum Penting Bagi Ulama
Penyelenggaraan MTQH juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi para ulama untuk lebih berperan aktif dalam membangun bangsa. Pengaruh positif para ulama sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan beriman. Dengan demikian, MTQH tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat peran ulama dalam pembangunan bangsa.