Kemenag Kotamobagu: SDM Santri Unggul, Dimulai dari TPQ
Kementerian Agama Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, meningkatkan kualitas SDM santri melalui pendidikan dini di TPQ, mencetak generasi berakhlak mulia dan memahami Al-Quran.

Kotamobagu, Sulawesi Utara, 12 Mei 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kotamobagu gencar meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri sejak usia dini. Upaya ini difokuskan melalui Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di seluruh wilayah Kota Kotamobagu, sebagai upaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia. Salah satu wujud nyata komitmen ini terlihat dalam acara wisuda TPQ As Sholihin di Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, Senin lalu.
Acara wisuda tersebut menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas SDM santri. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kota Kotamobagu, Liliyanti Kaawoan, menyampaikan harapannya agar para santri yang telah menyelesaikan pendidikan di TPQ As Sholihin dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Mereka diharapkan mampu menjadi pelopor dalam membentuk karakter berakhlak karimah sejak dini, menjadi generasi penerus yang membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.
Liliyanti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru pembina, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan TPQ di Kota Kotamobagu. Kerja sama yang solid diyakini akan menghasilkan lulusan TPQ yang tidak hanya memahami ajaran agama Islam secara baik, tetapi juga mampu membaca Al-Quran dengan benar dan lancar. Hal ini sejalan dengan visi Kemenag untuk mencetak generasi penerus yang berilmu, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Membangun Generasi Qurani yang Berkualitas
Acara wisuda TPQ As Sholihin bukan sekadar seremonial kelulusan, melainkan juga perwujudan komitmen Kemenag dalam mencetak generasi Qurani yang berkualitas. Para santri telah melalui proses pendidikan agama dengan semangat tinggi selama bertahun-tahun di TPQ. Proses pembelajaran yang intensif di TPQ diharapkan mampu membentuk karakter dan akhlak mulia para santri sejak usia dini.
Liliyanti Kaawoan menambahkan, "Anak-anak ini telah melewati proses pendidikan agama dengan semangat yang tinggi melalui TPQ," menunjukkan betapa besar dedikasi para pengajar dan semangat belajar para santri. Hal ini menjadi modal berharga bagi para santri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kemenag berharap para wisudawan TPQ As Sholihin mampu menjadi generasi yang unggul dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Pendidikan agama yang didapat di TPQ diharapkan menjadi bekal bagi mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
Dukungan Masyarakat untuk TPQ
Keberhasilan program peningkatan SDM santri melalui TPQ tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Kemenag Kota Kotamobagu sangat mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari orang tua, guru pembina, dan masyarakat dalam mengembangkan TPQ di Kota Kotamobagu. Dukungan tersebut sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan peningkatan kualitas pendidikan di TPQ.
Orang tua memiliki peran krusial dalam mendidik anak-anak di rumah, menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik. Sementara guru pembina di TPQ berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi para santri dalam proses pembelajaran. Sedangkan masyarakat berperan sebagai lingkungan pendukung yang kondusif bagi perkembangan para santri.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Kemenag, orang tua, guru, dan masyarakat, diharapkan program peningkatan SDM santri melalui TPQ akan semakin efektif dan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Dalam acara wisuda tersebut, Liliyanti Kaawoan juga memberikan sertifikat kepada para santri sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menyelesaikan pendidikan di TPQ As Sholihin. Semoga para wisudawan dapat terus belajar dan mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh.
Kemenag optimis bahwa generasi muda yang memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam akan menjadi aset berharga bagi kemajuan bangsa Indonesia. Pendidikan agama sejak dini menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang berkarakter, berintegritas, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.