Pemkot Mataram Perketat Patroli Rumah Kosong Antisipasi Kejahatan Lebaran
Pemerintah Kota Mataram meningkatkan patroli keamanan di rumah-rumah kosong selama libur Lebaran untuk mencegah tindak kejahatan, melibatkan aparat hingga tingkat RT.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram meningkatkan kewaspadaan keamanan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini dilakukan dengan menekankan pentingnya patroli aktif di rumah-rumah dan indekos kosong yang ditinggal pemudik. Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, beserta jajarannya, mengimbau seluruh aparat, mulai dari tingkat camat, lurah, hingga lingkungan, untuk meningkatkan pengawasan di wilayah masing-masing.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi peningkatan tindak kejahatan selama periode libur Lebaran, di mana Kota Mataram cenderung lebih lenggang karena banyak warga yang mudik ke kampung halaman. "Hal itu dimaksudkan untuk antisipasi sekaligus mencegah terjadinya berbagai potensi tindak kejahatan," tegas Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, di Mataram, Jumat (28/3).
Sistem patroli di lingkungan sekitar dinilai efektif untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang tetap berada di Kota Mataram, sekaligus mencegah kejahatan. Patroli rutin diharapkan dapat meminimalisir potensi kejahatan yang mungkin terjadi selama rumah-rumah ditinggal kosong.
Pentingnya Partisipasi Warga dan Pelaporan Diri
Tidak hanya mengandalkan patroli aparat, Pemkot Mataram juga mengajak peran aktif masyarakat. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi, sebelumnya telah mengimbau warga yang akan mudik untuk melapor kepada aparat setempat, keluarga, atau tetangga terdekat. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan pendataan dan meningkatkan keamanan.
Pelaporan diri dapat dilakukan mulai dari ketua RT, kepala lingkungan, hingga kelurahan. Informasi ini penting untuk membantu petugas dalam memetakan rumah-rumah yang kosong dan membutuhkan pengawasan ekstra. "Warga yang akan mudik, kami arahkan lapor diri jika tidak ke aparat minimal ke tetangga, keluarga, atau siapa yang dipercaya agar jelas orang yang diberikan kepercayaan untuk memantau rumahnya," jelas Irwan Rahadi.
Dengan adanya data yang akurat tentang warga yang mudik, petugas dapat lebih efektif dalam melakukan patroli dan pengawasan. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang tetap berada di Kota Mataram selama libur Lebaran.
Selain untuk keamanan rumah yang ditinggal, pelaporan diri juga membantu petugas dalam melakukan pendataan jumlah warga yang mudik. Informasi ini penting untuk berbagai keperluan administrasi dan perencanaan layanan publik selama periode libur Lebaran.
Langkah Antisipasi Kejahatan Selama Libur Lebaran
Pemkot Mataram menyadari potensi peningkatan kejahatan selama periode libur Lebaran. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi kejahatan ini menjadi prioritas utama. Dengan melibatkan aparat dari berbagai tingkatan dan mengajak partisipasi aktif masyarakat, diharapkan keamanan dan ketertiban di Kota Mataram tetap terjaga selama libur Lebaran.
Patroli rutin dan pendataan warga yang mudik merupakan strategi yang efektif untuk mencegah dan mendeteksi dini potensi kejahatan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga.
Pemkot Mataram berharap dengan adanya langkah-langkah ini, warga dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan aman tanpa harus khawatir akan keamanan rumah dan lingkungan sekitar.
Selain patroli, diharapkan juga warga yang tetap berada di rumah untuk saling menjaga dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Kewaspadaan bersama merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan lingkungan.