Pemkot Padang Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Antisipasi Lonjakan Harga
Pemerintah Kota Padang menggelar pasar murah di delapan lokasi untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dan voucher diskon.

Jelang bulan Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menggelar pasar murah di delapan titik di berbagai kecamatan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang bulan suci umat Islam tersebut. Pasar murah pertama digelar pada 11 Februari 2025 di Kecamatan Koto Tangah, disusul kecamatan lainnya hingga 28 Februari 2025.
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan
Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Padang, Edrian Edwar, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok yang cenderung meningkat menjelang Ramadhan. Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Menjelang Ramadhan biasanya harga beberapa kebutuhan pokok akan naik," kata Edrian Edwar. "Sehingga untuk mengendalikan kenaikan harga itu, Pemkot Padang menggelar pasar murah." Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Padang dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Lokasi dan Jadwal Pasar Murah
Pasar murah Pemkot Padang tersebar di delapan lokasi, berbasis kecamatan. Jadwalnya sebagai berikut: Koto Tangah (11/2), Nanggalo (12/2), Kuranji (13/2), Lubuk Kilangan (24/2), Pauh (25/2), Lubuk Begalung (26/2), Masjid Raya Ganting Padang Timur (27/2), dan Komplek Cendana Mesjid Darussalam Padang Selatan (28/2).
Pemilihan lokasi yang tersebar di berbagai kecamatan bertujuan untuk menjangkau lebih banyak warga dan memastikan aksesibilitas yang mudah bagi masyarakat dari berbagai wilayah di Kota Padang.
Harga Lebih Terjangkau dengan Voucher Diskon
Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah daripada harga pasar. Minyak goreng MinyaKita misalnya, dijual Rp15.000 per liter, lebih murah dari harga pasaran Rp15.700 per liter. Beras SPHP dijual Rp63.000 per 5 kg (harga pasaran Rp65.000), dan beras Sokan 10 kg dijual Rp175.000 (harga pasaran Rp180.000). Gula pasir juga ditawarkan dengan harga Rp18.000 per kg, lebih murah Rp1.000 dari harga pasaran.
Sebagai tambahan insentif, Pemkot Padang menyediakan voucher diskon Rp5.000 per transaksi. Setiap warga berhak mendapatkan dua voucher, sehingga total diskon yang bisa didapatkan mencapai Rp10.000 per orang.
Dampak Positif bagi UMKM
Zaki, salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam pasar murah, mengungkapkan bahwa meskipun keuntungan per unit barang lebih tipis, namun perputaran barang yang lebih cepat justru meningkatkan keuntungan harian. "Memang harga barang yang kita jual di sini lebih murah dari yang kita jual di toko, tapi di sini perputaran barang kita menjadi lebih cepat dan itu tentunya memberikan dampak positif terhadap keuntungan harian," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar murah tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM lokal. Kerjasama antara Pemkot Padang dan UMKM dalam program ini menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
Kerjasama Pemkot dan Kejaksaan
Pasar murah ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perdagangan Kota Padang dan Kejaksaan Negeri Padang. Kerjasama antar lembaga ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Kota Padang. Keikutsertaan Kejaksaan Negeri Padang juga menjamin transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pasar murah.
Kesimpulan
Pasar murah yang digelar Pemkot Padang menjelang Ramadhan merupakan langkah strategis dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau, voucher diskon, dan kerjasama yang baik antara Pemkot, UMKM, dan Kejaksaan Negeri Padang, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kota Padang.