Pasar Murah Ramadhan di Lebak Stabilkan Harga Bahan Pokok
Disperindag Lebak dan Perumda Niaga menggelar pasar murah di 28 kecamatan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat selama Ramadhan 2025.

Lebak, 12 Maret 2024 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Niaga Lebak, menggelar pasar murah di 28 kecamatan se-Kabupaten Lebak. Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Pasar murah ini juga diharapkan dapat membantu menekan laju inflasi di daerah tersebut.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya harga bahan pokok di pasaran menjelang Ramadhan. Pemerintah Kabupaten Lebak menyadari pentingnya keterjangkauan harga bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, pasar murah ini menjadi solusi strategis untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan suci.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, Yani, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan upaya konkret untuk pengendalian inflasi dan peningkatan daya beli masyarakat. "Pasar murah ini juga untuk pengendalian inflasi," ujarnya di Rangkasbitung, Selasa (12/3).
Komoditas dan Harga
Beberapa komoditas penting ditawarkan dengan harga subsidi. Beras dengan kemasan 5 kg dijual seharga Rp52.000, mendapatkan subsidi Rp15.000 dari harga normal Rp67.000. Gula pasir dijual seharga Rp14.000 per kg, mendapatkan subsidi Rp4.000 dari harga normal Rp18.000 per kg. Minyak goreng dijual seharga Rp14.000 per liter, mendapatkan subsidi Rp5.000 dari harga normal Rp19.000 per liter. Terakhir, terigu dijual seharga Rp7.000 per kg, mendapatkan subsidi Rp5.000 dari harga normal Rp12.000 per kg.
Yani berharap pasar murah ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di empat kecamatan yang menjadi lokasi penyelenggaraan. "Kami berharap dengan pasar beras murah yang digelar hari ini di empat kecamatan bisa memenuhi ketersediaan pangan masyarakat," kata Yani.
Penyelenggaraan pasar murah ini melibatkan Perumda Niaga Lebak yang berperan aktif dalam distribusi dan penjualan komoditas bersubsidi tersebut. Kerja sama ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah daerah dan BUMD dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Respon Masyarakat
Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah ini sangat tinggi. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini. Salah satu warga Malingping, Aminah (45), mengungkapkan rasa senangnya karena dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya dengan harga yang lebih terjangkau. "Kami sangat senang dengan harga bahan pokok murah itu dapat terpenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya.
Program pasar murah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya selama bulan Ramadhan. Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang tepat sasaran.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Disperindag Lebak akan terus memantau dampak pasar murah terhadap harga bahan pokok di pasaran dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan program ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Lebak.