Pemkot Banjarbaru Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar pasar murah bersubsidi Rp5.000 per komoditas untuk menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru.

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggelar pasar murah dengan subsidi Rp5.000 per komoditas untuk menekan angka inflasi. Pasar murah yang menyediakan berbagai bahan pokok pertanian ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru, Kamis (24/4), di Halaman Gedung Bina Satria Kota Banjarbaru. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga yang antusias membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. Berbagai komoditas seperti beras, telur, ikan, ayam, sayur-sayuran, minyak goreng, dan bawang tersedia dengan harga subsidi.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjarbaru, Sri Lailana, secara resmi membuka pasar murah tersebut. Beliau menekankan pentingnya program ini dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan daya beli masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dengan habisnya stok bahan pokok hanya dalam waktu satu jam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami, menjelaskan lebih lanjut mengenai program pasar murah ini. Menurutnya, subsidi Rp5.000 per komoditas diberikan untuk meringankan beban masyarakat. Selain pengendalian inflasi, pasar murah ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Banjarbaru.
Pasar Murah Berdampak Positif Bagi Warga Banjarbaru
Pasar murah yang digelar Pemkot Banjarbaru memberikan dampak positif bagi warga. Harga-harga bahan pokok yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Hal ini sangat membantu warga, terutama mereka yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Salah satu warga, Sumiati asal Landasan Ulin, Jalan Golf, mengungkapkan rasa terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia mengaku membeli ayam, telur, dan bawang dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasar biasa. "Tadi saya beli ayam, telur, bawang, semua harga nya murah kalau beli di luar harga biasanya jauh lebih mahal, alhamdulillah saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini," ujarnya.
Berbagai komoditas yang tersedia di pasar murah tersebut antara lain ayam dengan harga Rp30.000 per kg (dari harga normal Rp35.000), bawang putih Rp16.000 per kg (dari Rp20.000), telur satu rak (1,8 kg) seharga Rp43.000 (dari Rp45.000), telur 1 kg seharga Rp24.000 (dari Rp27.000), beras 5 kg seharga Rp50.000 (dari Rp55.000), gula 1 kg seharga Rp13.500 (dari Rp16.000), bawang merah Rp20.000 per kg (dari Rp25.000), dan bawang putih Rp32.000 per kg (dari Rp35.000).
Kepala DKP3 Kota Banjarbaru juga menambahkan bahwa pasar murah ini hanya dilaksanakan satu hari dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Banjarbaru. Namun, ia berharap kegiatan serupa dapat berlanjut dan dilaksanakan di beberapa titik serta pada hari-hari besar keagamaan lainnya. Untuk komoditas telur misalnya, pihak penyelenggara telah menyiapkan stok antara 500 hingga 1000 kilogram untuk satu kali pelaksanaan pasar murah.
Strategi Pemkot Banjarbaru dalam Mengendalikan Inflasi
Langkah Pemkot Banjarbaru menggelar pasar murah merupakan salah satu strategi efektif dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan subsidi pada harga bahan pokok, Pemkot Banjarbaru berhasil meringankan beban ekonomi warga dan menjaga stabilitas harga di pasaran. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kebutuhan masyarakatnya.
Keberhasilan pasar murah ini juga ditunjukkan dengan habisnya stok bahan pokok dalam waktu singkat. Hal ini membuktikan tingginya antusiasme dan kebutuhan masyarakat akan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka. Semoga ke depannya, Pemkot Banjarbaru dapat terus mengembangkan dan meningkatkan program-program serupa untuk mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan warganya.
Pasar murah ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga merupakan wujud nyata kepedulian Pemkot Banjarbaru terhadap kondisi ekonomi masyarakatnya. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar. Ini sangat penting, terutama dalam situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil.
Suksesnya pasar murah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan perekonomian daerah dapat terus berkembang dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.