Pemkab Lombok Utara Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Jaga Inflasi Harga Pangan
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menggelar pasar murah untuk menjaga inflasi dan memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadhan dan Nyepi 2025.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Nyepi 2025 dan Idul Fitri 1446 H. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dan mencegah inflasi yang dapat berdampak pada daya beli. Gerakan ini juga sejalan dengan program 99 hari kerja yang dicanangkan oleh Bupati Lombok Utara.
Pembukaan pasar murah yang dilaksanakan di lapangan umum Tioq Tata Tunaq, Lombok Utara, Kamis lalu, diresmikan langsung oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pasar murah ini bukanlah kegiatan sekaliberjalan, melainkan program berkelanjutan yang rutin digelar di lima kecamatan di Lombok Utara. Komitmen Pemkab Lombok Utara untuk menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sangatlah nyata.
Pasar murah ini memberikan subsidi harga kepada masyarakat sehingga harga barang kebutuhan pokok lebih terjangkau. "Dengan selisih harga beberapa ribu, karena sudah mendapat subsidi dari pemerintah," jelas Bupati Najmul Akhyar. Hal ini menunjukkan upaya konkrit pemerintah daerah dalam memastikan aksesibilitas pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan yang kebutuhannya meningkat.
Pasar Murah: Jaring Pengaman Sosial dan Stabilitas Ekonomi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara, Tresnahadi, menjelaskan tujuan utama dari gerakan pangan murah ini. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga dan harga pangan strategis dapat dikendalikan.
Gerakan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemkab Lombok Utara dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya selama bulan Ramadhan dengan harga yang wajar.
Melalui program ini, Pemkab Lombok Utara berupaya untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung dari kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok. Dengan demikian, stabilitas ekonomi daerah dapat terjaga dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Dampak Positif Pasar Murah bagi Masyarakat Lombok Utara
Program pasar murah ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Lombok Utara. Masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan lainnya dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum. Hal ini sangat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu, pasar murah juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga di pasaran. Dengan adanya pasokan bahan pokok yang cukup dan harga yang terkendali, maka inflasi dapat ditekan dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberhasilan program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menjaga kesejahteraan masyarakatnya. Dengan perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat, program pasar murah ini terbukti efektif dalam mencapai tujuannya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok di daerah. Program pasar murah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lombok Utara dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan pangan yang tepat sasaran.
Gerakan pangan murah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lombok Utara dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan pangan yang tepat sasaran. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok di daerah.