Pemkot Palangka Raya Dukung Peningkatan Produktivitas Pertanian: Peran Penyuluh Jadi Kunci
Pemerintah Kota Palangka Raya gencar mendukung program peningkatan produksi pertanian dengan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian sebagai ujung tombak utama.

Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, pada Rabu, 19 Maret 2024 di Palangka Raya. Dukungan tersebut diwujudkan dengan berbagai upaya, salah satunya peningkatan kapasitas dan kualitas penyuluh pertanian melalui pelatihan-pelatihan intensif.
Menurut Wali Kota Fairid Naparin, peran aktif penyuluh pertanian sangat krusial dalam membantu petani meningkatkan hasil panen dan menghadapi tantangan di sektor pertanian. Penyuluh pertanian, sebagai tenaga profesional, memiliki tugas memberikan penyuluhan, bimbingan, dan pengarahan kepada para petani, sekaligus bertindak sebagai perpanjangan tangan dari Dinas Pertanian.
Kota Palangka Raya sendiri memiliki 37 penyuluh pertanian yang terdiri dari 26 PNS, 3 THLPBPP, dan 8 penyuluh swadaya. Fairid menekankan pentingnya penyuluh pertanian memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu pertanian dan keterampilan komunikasi yang efektif untuk menunjang keberhasilan program ini. Keberhasilan penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani akan berdampak langsung pada peningkatan produksi dan produktivitas pangan di masa mendatang.
Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian
Wali Kota Fairid Naparin juga menekankan pentingnya inovasi bagi para penyuluh pertanian, baik dalam pengembangan produk pertanian maupun dalam mencari metode penyuluhan yang paling efektif. "Penyuluh dapat menggunakan sarana di Taman Teknologi Pertanian (TTP) untuk melakukan pengujian atau pengembangan di bidang pertanian," ujarnya. Pernyataan ini disampaikan usai beliau menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam serta Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah.
Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan tujuan Inpres Nomor 3 Tahun 2025 adalah untuk mengoptimalkan peran penyuluh pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Beliau juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan luas tanam dan hasil pertanian, khususnya di Kalimantan Tengah. "Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk meningkatkan luas tanam serta hasil pertanian, khususnya di Kalimantan Tengah," kata Menteri Amran Sulaiman.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi atas dukungan anggaran yang besar dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian, untuk sektor pertanian di Kalimantan Tengah. Beliau berharap anggaran tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Dukungan Pemkot Palangka Raya terhadap peningkatan produktivitas pertanian sejalan dengan program pemerintah pusat. Inpres Nomor 3 Tahun 2025 menjadi landasan utama dalam mengoptimalkan peran penyuluh pertanian. Dengan jumlah penyuluh yang ada, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan berdampak positif bagi peningkatan produksi pertanian di Palangka Raya.
Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian melalui pelatihan dan inovasi teknologi pertanian menjadi kunci keberhasilan program ini. Akses terhadap Taman Teknologi Pertanian (TTP) juga diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan dan pengujian teknologi pertanian yang tepat guna.
Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para penyuluh pertanian sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, diharapkan program peningkatan produksi pertanian di Palangka Raya akan mencapai hasil yang optimal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.