Pemkot Palu dan Islamic Relief Berikan 40 Rumah Layak Huni untuk Warga Duafa
Pemerintah Kota Palu dan Islamic Relief Indonesia telah memberikan 40 rumah layak huni tahan gempa kepada warga duafa melalui program Zakspofh, sebagai solusi atas permasalahan rumah tidak layak huni di kota Palu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, dalam kolaborasi dengan Yayasan Islamic Relief Indonesia telah menyalurkan bantuan berupa 40 unit rumah layak huni tahan gempa kepada keluarga dhuafa. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Kamis di Palu, melalui program yang diberi nama Zakat Support for Poor Orphan Family's House (Zakspofh). Bantuan ini menandai sebuah langkah signifikan dalam upaya Pemkot Palu untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni bagi masyarakat prasejahtera.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, Usman, mewakili Pemkot Palu menyampaikan bahwa bantuan rumah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berpenghasilan rendah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Palu, Islamic Relief Indonesia, dan Universitas Tadulako Palu dalam merealisasikan program ini. Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi yang efektif dalam mengatasi permasalahan sosial di Kota Palu.
Usman juga menjelaskan bahwa urbanisasi dan dinamika kehidupan perkotaan telah memicu berbagai permasalahan, termasuk meningkatnya kawasan permukiman kumuh dan rumah tidak layak huni. Program bantuan rumah layak huni ini dirancang sebagai solusi untuk mengatasi kompleksitas permasalahan tersebut dan meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu. Pemberian rumah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para penerima manfaat.
Rumah Layak Huni Tahan Gempa untuk Warga Duafa
Sebanyak 40 unit rumah yang telah dibangun tersebar di tiga kelurahan di Kota Palu. Rinciannya adalah 22 rumah di Kelurahan Nunun, 16 rumah di Kelurahan Ujuna, dan 2 rumah di Kelurahan Baru. Rumah-rumah ini dirancang dengan spesifikasi tahan gempa, mengingat Palu pernah mengalami bencana gempa bumi dahsyat di masa lalu. Pemilihan lokasi juga mempertimbangkan kondisi geografis dan aksesibilitas bagi para penerima manfaat.
Pembangunan perumahan dan revitalisasi kawasan merupakan prioritas utama pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin. Program ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana edukasi dan pengembangan kawasan permukiman perkotaan. Pemkot Palu berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
"Berbagai problematika urbanisasi masyarakat perkotaan yang semakin dinamis, telah mempengaruhi permasalahan masyarakat perkotaan khususnya yang berpenghasilan rendah, meningkatnya kawasan permukiman kumuh, serta kondisi rumah tidak layak huni yang juga semakin semakin kompleks," ungkap Usman, menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas permukiman di Kota Palu. Program ini menjadi solusi nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut secara bertahap.
Pemkot Palu berencana untuk mereplikasi program ini di wilayah lain di Kota Palu dengan tujuan untuk pengentasan kemiskinan dan terciptanya kawasan perumahan dan permukiman yang sehat. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Pemkot Palu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Keberhasilan program Zakspofh ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara Pemkot Palu, Islamic Relief Indonesia, dan Universitas Tadulako Palu. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mengatasi permasalahan sosial. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan lebih banyak program serupa yang dapat dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga menekankan pentingnya peran zakat dalam membantu masyarakat kurang mampu. Zakat yang terkumpul dari masyarakat mampu disalurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan, sehingga dapat menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan adanya bantuan rumah layak huni, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga. Hal ini akan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Kota Palu.
Rumah-rumah yang dibangun dalam program Zakspofh tidak hanya tahan gempa, tetapi juga didesain dengan memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Palu untuk menciptakan lingkungan permukiman yang sehat dan nyaman bagi warganya. Pemkot Palu berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi para pihak yang terlibat telah menghadirkan solusi yang tepat terhadap salah satu permasalahan perkotaan yaitu rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh," ujar Usman, menggarisbawahi keberhasilan program ini dalam mengatasi permasalahan sosial di Kota Palu. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Palu. Pemkot Palu berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan.