Pemkot Sorong Tingkatkan Penanganan Sampah dengan Penambahan Fasilitas di Tingkat Distrik
Pemkot Sorong perkuat penanganan sampah di tingkat distrik dengan menambah fasilitas seperti bak sampah dan motor pengangkut sampah.

Pemerintah Kota Sorong terus berupaya meningkatkan penanganan sampah di wilayahnya. Langkah konkret yang diambil adalah memperkuat penanganan sampah di tingkat distrik hingga kelurahan. Pemkot Sorong menyalurkan sembilan unit bak sampah dan lima motor pengangkut sampah sebagai bagian dari upaya tersebut.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong, Amos Kareth, menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas yang memadai ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan distribusi sampah dari tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA). Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah penumpukan sampah yang sering terjadi di berbagai lokasi.
"Fasilitas ini akan disalurkan ke TPS yang sudah tidak bisa lagi menampung sampah masyarakat," ujar Amos Kareth di Sorong, Senin (19/5). Inisiatif ini merupakan respons terhadap kondisi TPS yang sudah melebihi kapasitas akibat volume sampah yang terus meningkat.
Distribusi Bak Sampah dan Motor Pengangkut
Sembilan unit bak sampah tersebut akan didistribusikan ke sembilan TPS yang tersebar di 10 distrik. Beberapa lokasi TPS yang akan menerima bantuan ini antara lain TPS Halte Doom yang akan mengakomodasi sampah masyarakat di Distrik Sorong Kepulauan, TPS Forza Kampung Baru, TPS di Kelurahan Malanu, Rufei, dan samping swalayan Ramayana Klademak.
"Selanjutnya satu lagi di TPS Distrik Sorong Timur tepatnya arah ke mangrove. Memang ada bak di situ, tetapi ukurannya kecil," tambahnya. Penambahan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di wilayah-wilayah tersebut.
Amos Kareth mengakui bahwa penyediaan fasilitas penampung sampah ini masih terbatas karena disesuaikan dengan kondisi anggaran APBD. Namun, ia berharap bahwa di masa depan, dengan anggaran yang lebih memadai, fasilitas serupa dapat disebar ke seluruh 100 TPS yang ada di Kota Sorong.
Selain bak sampah, lima unit motor sampah juga disalurkan ke RT/RW yang telah dipilih. Motor-motor ini diharapkan dapat mengoptimalkan penanganan sampah di tingkat lingkungan terkecil, sehingga sampah dapat terkelola dengan lebih baik sebelum diangkut ke TPS.
Aksi Bersih dan Jam Buang Sampah
Selain penguatan dari sisi fasilitas, Pemerintah Kota Sorong juga telah meluncurkan aksi bersih yang dilaksanakan setiap Jumat. Aksi ini melibatkan seluruh elemen masyarakat Kota Sorong untuk bersama-sama membersihkan lingkungan di tingkat distrik, kelurahan, dan RT/RW.
"Jadi setiap Jumat kita laksanakan aksi bersih di setiap wilayah di tingkat distrik, kelurahan dan RT/RW," ucapnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pemerintah Kota Sorong juga telah menetapkan waktu buang sampah ke TPS, yaitu pukul 18:00 WIT sampai 06:00 WIT. Petugas pengangkut sampah akan mulai mengangkut sampah dari setiap TPS menuju TPA setelah pukul 06:00 WIT.
"Saya harap masyarakat bisa menyesuaikan jam buang sampah itu sebagai dukungan terhadap upaya penanganan sampah di Kota Sorong," harapnya. Dengan pengaturan waktu yang jelas, diharapkan proses pengangkutan sampah dapat berjalan lebih efisien dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kota Sorong menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah sampah secara komprehensif. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan agar Kota Sorong dapat menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.