Pemkot Tangerang Percepat Layanan Korban Kecelakaan Lewat Sistem TACS
Pemerintah Kota Tangerang berkolaborasi dengan kepolisian, Jasa Raharja, dan BPJS Kesehatan untuk mempercepat layanan bagi korban kecelakaan lalu lintas melalui sistem digital TACS.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang resmi meluncurkan program Traffic Accident Claim System (TACS) untuk mempercepat layanan bagi korban kecelakaan lalu lintas. Kerja sama lintas sektoral ini melibatkan kepolisian, Jasa Raharja, dan BPJS Kesehatan, serta sembilan rumah sakit swasta di Kota Tangerang. Sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan penanganan korban kecelakaan yang selama ini seringkali dihadapkan pada proses birokrasi yang panjang dan rumit.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dalam keterangan resminya pada Jumat, 16 Mei 2024, menyatakan bahwa TACS merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel. "Melalui program TACS ini, kita berharap proses klaim santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan secara fleksibel, efisien, dan terintegrasi," ujar Sachrudin. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang yang mengakibatkan kematian dan cedera serius.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi langkah strategis Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kecepatan, keterpaduan, dan kualitas layanan bagi korban kecelakaan. Kerja sama ini juga mendapat apresiasi tinggi, karena dianggap sebagai bentuk kehadiran pemerintah yang nyata dan berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sistem TACS: Solusi Digital untuk Layanan yang Lebih Cepat
TACS merupakan sistem berbasis digital yang mengintegrasikan data kecelakaan lalu lintas dengan layanan rumah sakit, Jasa Raharja, dan kepolisian. Integrasi data ini memungkinkan penanganan medis yang lebih cepat dan proses administrasi pembiayaan yang lebih mudah melalui Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan. Dengan sistem ini, diharapkan tidak ada lagi korban kecelakaan yang terlambat mendapatkan perawatan atau mengalami kesulitan dalam mengurus klaim asuransi.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, menambahkan bahwa kerja sama ini melibatkan tidak hanya rumah sakit pemerintah, tetapi juga sembilan rumah sakit swasta. Jumlah ini direncanakan akan terus bertambah untuk menjamin ketersediaan layanan yang merata dan cepat di seluruh wilayah Kota Tangerang. Komitmen untuk meningkatkan jumlah rumah sakit yang berpartisipasi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan kecelakaan lalu lintas.
Kehadiran TACS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penanganan korban kecelakaan. Sistem ini dirancang untuk memastikan proses penanganan yang lebih cepat, terpadu, dan manusiawi. Dengan demikian, korban kecelakaan dapat segera mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan dan proses administrasi klaim dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
Manfaat TACS bagi Korban Kecelakaan
Sistem TACS menawarkan sejumlah manfaat penting bagi korban kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang. Berikut beberapa poin pentingnya:
- Percepatan Penanganan Medis: Sistem ini mempercepat akses korban ke layanan medis darurat.
- Kemudahan Klaim Asuransi: Proses klaim asuransi melalui Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan menjadi lebih mudah dan cepat.
- Integrasi Data: Integrasi data antar lembaga terkait memastikan koordinasi yang lebih efektif dan efisien.
- Layanan Terpadu: Korban kecelakaan mendapatkan layanan terpadu dari berbagai pihak terkait, mulai dari pertolongan pertama hingga pengurusan klaim asuransi.
Dengan adanya sistem TACS, diharapkan tidak ada lagi korban kecelakaan yang terlantar atau mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan dan bantuan yang dibutuhkan. Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan perlindungan bagi warganya.
Ke depannya, diharapkan program TACS dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk mencakup aspek-aspek lain yang relevan dengan penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.