Pemprov Babel Ajak Muhammadiyah Tingkatkan SDM Hadapi Bonus Demografi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak Muhammadiyah berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah untuk menghadapi bonus demografi 2045.

Mentok, Bangka Belitung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengajak organisasi Muhammadiyah untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Gubernur Babel, Sugito, dalam puncak acara Milad ke-112 Muhammadiyah tingkat Provinsi Babel di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (18/1). Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
Sugito menekankan pentingnya persiapan menghadapi bonus demografi Indonesia tahun 2045. Muhammadiyah, dengan fokusnya di bidang pendidikan, dianggap memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan ini. "Bonus demografi 2045 harus disiapkan sejak sekarang, jangan sampai malah menjadi beban," tegas Sugito. Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah telah memberikan kontribusi nyata bagi Babel, baik dalam sektor pendidikan maupun kesehatan.
Babel, dengan populasi sekitar 1,5 juta jiwa, lebih dari 500 pulau, 309 desa, dan 84 kelurahan, masih sangat bergantung pada sektor pertambangan. Pemprov Babel mendorong diversifikasi ekonomi ke sektor lain seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. "Perlu transformasi ekonomi dari tambang untuk didorong ke sektor lain dengan berbasis sumber daya alam yang ada, pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sugito.
Penguatan pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan, dianggap krusial untuk membekali generasi muda Babel. Sugito berharap adanya transfer teknologi yang berkelanjutan untuk mengoptimalkan SDM. Kehadiran Menteri Dikdasmen diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pengembangan pendidikan di Babel. Muhammadiyah, sebagai organisasi besar, diharapkan dapat berperan dalam mewujudkan kemakmuran bagi semua, sejalan dengan tema milad tahun ini.
Muhammadiyah, berdiri sejak 18 November 1912, telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial melalui Lazismu. Di Babel, kontribusi Muhammadiyah terlihat jelas melalui berbagai amal usaha pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta poliklinik di hampir setiap kabupaten/kota.
Pemprov Babel berharap Muhammadiyah dapat mengembangkan lebih lanjut kontribusinya dengan mendirikan fakultas kedokteran dan rumah sakit sebagai mitra strategis. "Ini sesuai dengan tema milad tahun ini, yaitu menghadirkan kemakmuran untuk semua dan semoga harapan itu dapat terwujud," harap Sugito. Ia mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah dan berharap organisasi ini terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Babel.
Dengan kolaborasi antara Pemprov Babel dan Muhammadiyah, diharapkan pengembangan SDM di Babel dapat berjalan lebih optimal, mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi bonus demografi dan menciptakan kemakmuran bagi semua. Hal ini sejalan dengan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Babel di berbagai sektor.