Pemprov DKI Tambah Bus Mudik Gratis 2025, Kuota Penuh dalam Satu Jam!
Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, umumkan penambahan bus mudik gratis 2025 setelah kuota tahap pertama habis dalam satu jam, hadapi kendala ketersediaan armada.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah bus untuk program mudik gratis Lebaran 1446 H/2025. Hal ini diumumkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyusul habisnya kuota pendaftaran tahap pertama hanya dalam waktu satu jam. Pernyataan ini disampaikan Rano Karno di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).
"Insya Allah kami juga akan menambah jumlah armada bus. Hari pertama (pendaftaran) dibuka mudik gratis satu jam sudah habis (kuota), artinya (masyarakat) bergairah," ujar Rano. Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.
Namun, Pemprov DKI Jakarta menghadapi tantangan dalam menyediakan armada bus yang cukup. Persaingan dengan kementerian dan lembaga lain yang juga menyelenggarakan program mudik gratis membuat pencarian armada menjadi sulit. "Sekarang yang paling susah cari busnya karena hampir semua kementerian, lembaga melakukan kegiatan yang sama, mudik gratis atau pulang bersama," tambah Rano Karno.
Penambahan Armada dan Destinasi Mudik Gratis
Meskipun menghadapi kendala, Pemprov DKI Jakarta tetap berkomitmen untuk menambah jumlah bus guna mengakomodasi warga yang belum mendapatkan tempat pada pendaftaran tahap pertama. Program mudik gratis ini telah menarik minat 630 peserta untuk menuju Kepulauan Seribu.
Pendaftaran program mudik gratis dilakukan secara daring sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025. Destinasi yang ditawarkan cukup beragam, meliputi Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sabira. "Itulah salah satu usaha Pemprov DKI menyiapkan sarana. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh warga," harap Rano Karno.
Selain program mudik gratis, Rano Karno juga turut membuka Festival Bedug Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2025. Ia berharap, pada perayaan HUT Jakarta ke-500, akan ada 500 bedug yang ditampilkan dalam festival tersebut. "Ramadhan kali ini memang bedug menjadi satu idiom untuk kita lakukan festival karena nanti di ulang tahun Jakarta ke 500 mungkin jumlah bedugnya harus 500," tuturnya.
Sejarah dan Makna Bedug di Jakarta
Festival Bedug memiliki sejarah panjang dan makna penting bagi masyarakat Jakarta. Bedug bukan hanya sekadar penanda waktu shalat, tetapi juga memiliki peran dalam kehidupan sosial masyarakat Betawi. "Bedug mungkin kita lihat ada sebagai sarana di masjid, tapi sebetulnya sejarah bedug itu atau ketukan itu sangat panjang," jelas Rano Karno.
Di beberapa wilayah Betawi seperti Joglo, Condet, dan Buncit, bedug bahkan digunakan untuk membangunkan sahur. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bedug dalam budaya dan kehidupan masyarakat Jakarta. Festival Bedug diharapkan dapat melestarikan tradisi dan sejarah tersebut.
Dengan adanya penambahan bus mudik gratis dan penyelenggaraan Festival Bedug, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat dan melestarikan budaya Betawi. Semoga program-program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga Jakarta.