Mudik Gratis DKI Jakarta 2025: Tekan Inflasi dan Mudahkan Warga Pulang Kampung
Wagub DKI Jakarta Rano Karno optimistis program mudik gratis menekan inflasi dan memfasilitasi pemulangan warga Jakarta ke kampung halamannya pada Lebaran 2025.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, atau yang akrab disapa Bang Doel, meyakini program mudik gratis Lebaran 2025 mampu menekan angka inflasi di Jakarta. Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Sabtu, 15 Maret 2025. Program ini mencakup transportasi darat dan laut, dengan target utama meringankan beban warga Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman.
Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di Kepulauan Seribu, di mana tercatat 730 orang telah mendaftar untuk program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meskipun demikian, program ini dijalankan secara bertahap, menyesuaikan dengan kondisi dan kapasitas yang tersedia. Saat ini, Pemprov DKI sedang berupaya menambah jumlah bus untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pendaftar.
Rano Karno menjelaskan bahwa kuota awal untuk mudik gratis via laut ditetapkan sebanyak 1.000 orang karena keterbatasan kapasitas kapal. Sementara itu, kuota untuk mudik melalui jalur darat akan terus ditambah sesuai kebutuhan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk memastikan sebanyak mungkin warga dapat memanfaatkan program mudik gratis ini.
Mekanisme dan Persyaratan Mudik Gratis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari pentingnya sektor transportasi dalam pengendalian inflasi. Oleh karena itu, Pemprov DKI menambah jumlah bus untuk program mudik gratis tahun 2025 guna menampung warga yang tidak terakomodasi pada pendaftaran tahap pertama. Pendaftaran program mudik gratis ini dilakukan secara daring, dibuka sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025.
Sebanyak 521 unit bus telah disiapkan, dengan total 22.403 tempat duduk. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu Kartu Keluarga (KK), diutamakan KTP DKI Jakarta, dan STNK (jika membawa kendaraan bermotor). Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK yang tertera dalam KK tersebut.
Kemudahan akses dan persyaratan yang sederhana diharapkan dapat memudahkan warga Jakarta dalam mendaftar dan mengikuti program mudik gratis ini. Pemprov DKI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan program ini berjalan lancar dan efektif.
Dampak Mudik Gratis terhadap Inflasi
Program mudik gratis ini diharapkan mampu menekan angka inflasi di Jakarta dengan mengurangi pengeluaran warga untuk transportasi selama periode mudik Lebaran. Dengan adanya fasilitas mudik gratis, warga dapat menghemat pengeluaran yang biasanya dialokasikan untuk biaya transportasi, sehingga mengurangi tekanan inflasi.
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk mengendalikan inflasi dengan berbagai program, dan program mudik gratis ini menjadi salah satu strategi penting. Dengan mengurangi beban pengeluaran warga, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi dapat ditekan.
Langkah Pemprov DKI Jakarta ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam mengatasi potensi peningkatan inflasi selama musim mudik Lebaran. Program ini tidak hanya membantu warga Jakarta pulang kampung dengan nyaman dan aman, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi di Jakarta.
Kesimpulan
Program mudik gratis yang digagas Pemprov DKI Jakarta untuk Lebaran 2025 merupakan langkah strategis dalam menekan inflasi dan memberikan kemudahan bagi warga Jakarta untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Dengan menyediakan transportasi yang memadai dan persyaratan yang mudah dipenuhi, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Jakarta.