Pemprov Gorontalo Berikan Bantuan Rp300 Juta untuk 300 Pelaku UMKM
Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta kepada 300 pelaku UMKM di Kota Gorontalo dan Bone Bolango untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Gorontalo, 23 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo telah menyalurkan bantuan kepada 300 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Bantuan yang diberikan berupa bahan baku usaha dan diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, pada Minggu lalu.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo. Gubernur Gusnar Ismail menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan ini untuk pengembangan usaha. "Kalau bantuan biasa hari ini diserahkan, mungkin satu jam berikut habis dikonsumsi atau dipakai, tapi kalau bantuan modal usaha UMKM seperti ini, hari ini kita serahkan, besok, lusa, minggu depan atau bulan depan harus terlihat hasilnya. Dengan bantuan ini tentu kita harapkan usaha penerima bantuan akan semakin berkembang," ujar Gusnar.
Pemilihan Bone Bolango sebagai salah satu penerima bantuan didasarkan pada aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Bupati. Bupati kemudian menyampaikan aspirasi tersebut kepada Gubernur dan dinas terkait. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Gorontalo untuk mendengarkan dan mengakomodir aspirasi masyarakat.
Bantuan untuk Empat Kategori UMKM
Bantuan tersebut diberikan kepada empat kategori UMKM, yaitu pemilik kios/warung, penjual kue, penjual aneka minuman, dan usaha gorengan. Setiap kategori menerima bantuan yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya, disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing.
Pemilik kios/warung menerima bantuan berupa 50 kilogram beras, lima liter minyak goreng, dan lima kilogram gula pasir. Penjual kue mendapatkan 15 kilogram mentega, 10 kilogram gula pasir, tujuh liter minyak goreng, dan enam kilogram tepung terigu. Sementara itu, usaha gorengan menerima bantuan 30 liter minyak goreng dan 12 kilogram tepung terigu. Terakhir, penjual aneka minuman mendapatkan 25 kaleng susu kental manis dan 25 kilogram gula pasir.
Total keseluruhan bantuan yang diberikan mencapai Rp300 juta. Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap program ini. Tim monitoring akan dibentuk untuk memantau perkembangan usaha para penerima bantuan. "Nanti, tim akan datang untuk memonitor melihat perkembangan usaha yang Bapak/Ibu lakukan. Supaya saya yakin, semua yakin, apakah nanti bantuan ini bisa ditambah lagi. Jadi kalau yang dibantu ini usahanya makin baik, makin berkembang, pemerintah akan terus bantu, akan terus dorong juga," jelas Gusnar Ismail.
Transparansi dan Pengawasan
Pemprov Gorontalo menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan ini. Pengawasan yang ketat akan dilakukan untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan digunakan sesuai peruntukannya. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan dampak positif bantuan terhadap perekonomian masyarakat Gorontalo.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Gorontalo dapat mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan mereka. Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM sebagai salah satu pilar perekonomian daerah.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi para pelaku UMKM.
Ke depan, Pemprov Gorontalo akan terus berupaya untuk meningkatkan program-program pemberdayaan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.