Morowali Utara Pastikan Program BKK untuk UMKM Tetap Jalan, Anggaran Rp300 Juta per Desa
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara memastikan Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap berjalan dan tidak akan terdampak efisiensi anggaran, dengan alokasi Rp300 juta per desa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, memastikan Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap berjalan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, di Kolonodale pada Selasa, 11 Maret 2024. Program ini merupakan program prioritas daerah dan tidak akan tersentuh efisiensi anggaran. Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp300 juta untuk setiap desa dari total 125 desa dan kelurahan di Morowali Utara.
Bupati Delis J Hehi menjelaskan bahwa BKK bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi dan produktivitas usaha. "BKK merupakan program salah satu program prioritas daerah, program ini tetap kami lanjutkan," tegas Bupati. Dana tersebut dialokasikan secara terbagi, yaitu Rp100 juta untuk kelompok usaha pemuda, Rp100 juta untuk kelompok usaha perempuan, dan Rp100 juta untuk kelompok usaha tani atau nelayan.
Program BKK ini telah menjangkau 1.043 kelompok usaha di Morowali Utara. Dari jumlah tersebut, 678 kelompok usaha dilaporkan aktif dan berkembang, sementara 365 kelompok usaha lainnya masih membutuhkan pembinaan lebih lanjut. Anggaran untuk program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Morowali Utara.
Rincian Program BKK Morowali Utara
Pemkab Morowali Utara memilih untuk memberikan bantuan berupa peralatan usaha, bukan uang tunai. Hal ini dilakukan agar bantuan tersebut dapat lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kegiatan usaha para penerima manfaat. Bupati Delis menjelaskan, "Bantuan ini sebagai stimulus untuk meningkatkan produksi dan produktif dalam melaksanakan kegiatan usaha." Strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 515 proposal bantuan telah diajukan masyarakat dari 97 desa, dengan total nilai pengajuan mencapai Rp29 miliar. Pemkab juga telah menjanjikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar per desa yang akan disalurkan mulai tahun 2025.
Program BKK ini menunjukkan komitmen Pemkab Morowali Utara dalam mendukung pertumbuhan UMKM di daerah tersebut. Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan strategi penyaluran bantuan yang tepat sasaran, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Morowali Utara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Data dari Pemkab Morowali Utara menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi sejumlah kelompok usaha. Keberhasilan program ini juga bergantung pada pembinaan berkelanjutan bagi kelompok usaha yang masih membutuhkan pendampingan. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, diharapkan lebih banyak UMKM di Morowali Utara dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
- Total Desa/Kelurahan: 125
- Anggaran per Desa: Rp300.000.000
- Alokasi Anggaran: Rp100 juta untuk kelompok usaha pemuda, Rp100 juta untuk kelompok usaha perempuan, dan Rp100 juta untuk kelompok usaha tani/nelayan
- Total Kelompok Usaha Terlayani: 1.043
- Kelompok Usaha Aktif dan Berkembang: 678
- Kelompok Usaha Membutuhkan Pembinaan: 365
- Proposal Tahun 2024: 515 proposal (Rp29 miliar)
- Janji Bantuan Tahun 2025: Rp1 miliar per desa
Dengan komitmen yang kuat dari Pemkab Morowali Utara, diharapkan Program BKK akan terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Bantuan yang diberikan berupa peralatan usaha diharapkan dapat lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan para pelaku UMKM.