KUR di Bengkulu Capai Rp1,24 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bengkulu hingga April 2025 mencapai Rp1,24 triliun, menjangkau 17.224 debitur dan mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di Provinsi Bengkulu.

Kemenkeu Catat Penyaluran KUR di Bengkulu Tembus Rp1,24 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) melaporkan capaian signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu. Hingga 30 April 2025, total penyaluran KUR telah mencapai angka Rp1,24 triliun, memberikan manfaat bagi 17.224 debitur UMKM di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Program ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIC Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu, Sabar Sautomo, menyampaikan keterangan ini pada Senin di Kota Bengkulu. Beliau menekankan pentingnya penyaluran KUR yang tepat sasaran untuk menopang perekonomian masyarakat dan memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Program ini dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu didorong untuk melakukan pemetaan yang lebih akurat terhadap jumlah pelaku UMKM di setiap daerah. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyaluran KUR dapat menjangkau seluruh pelaku usaha yang membutuhkan, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara merata. Dengan demikian, program KUR dapat dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Rincian Penyaluran KUR per Kabupaten/Kota di Bengkulu
Berikut rincian penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu hingga 30 April 2025:
- Kabupaten Bengkulu Selatan: Rp124,96 miliar (1.776 debitur)
- Kabupaten Bengkulu Tengah: Rp79,52 miliar (1.177 debitur)
- Kabupaten Bengkulu Utara: Rp222,92 miliar (2.677 debitur)
- Kabupaten Kaur: Rp76,64 miliar (1.267 debitur)
- Kabupaten Kepahiang: Rp43,82 miliar (588 debitur)
- Kabupaten Lebong: Rp30,54 miliar (720 debitur)
- Kabupaten Mukomuko: Rp243,96 miliar (2.600 debitur)
- Kabupaten Rejang Lebong: Rp83,25 miliar (1.480 debitur)
- Kabupaten Seluma: Rp145,94 miliar (2.354 debitur)
- Kota Bengkulu: Rp192,11 miliar (1.585 debitur)
Data tersebut menunjukkan distribusi KUR yang cukup merata di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Namun, pemerintah daerah perlu terus berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas KUR bagi UMKM yang belum terlayani.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk UMKM
Pemerintah daerah di Bengkulu memiliki peran krusial dalam memastikan keberhasilan program KUR. Dengan melakukan pemetaan dan pendataan UMKM secara komprehensif, pemerintah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan potensi usaha di masing-masing wilayah. Informasi ini akan sangat membantu lembaga perbankan dalam menyalurkan KUR secara tepat sasaran dan efektif.
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para debitur KUR agar mereka mampu mengelola usaha dengan baik dan meningkatkan produktivitas. Hal ini akan meningkatkan peluang keberhasilan usaha dan mengurangi risiko kredit macet. Dengan demikian, program KUR akan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian masyarakat Bengkulu.
Kesimpulan
Penyaluran KUR di Bengkulu yang mencapai Rp1,24 triliun merupakan langkah positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan UMKM. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga perbankan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat Bengkulu.