Bank Kalbar Salurkan KUR Rp35 Miliar untuk UMKM Kalbar, Target Rp1 Triliun di 2025!
Bank Kalbar menyalurkan KUR senilai Rp35 miliar kepada 429 UMKM di Kalimantan Barat, dengan target penyaluran mencapai Rp1 triliun pada tahun 2025.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) memberikan angin segar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat. Pada Selasa, 11 Maret 2024, Bank Kalbar melaksanakan akad Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara serentak dengan total nilai mencapai Rp35 miliar. Penyaluran KUR ini melibatkan 429 debitur UMKM di seluruh wilayah Kalimantan Barat, menandai komitmen Bank Kalbar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyatakan bahwa akad KUR massal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan dan penyaluran kredit kepada UMKM. Proses penyaluran KUR dilakukan dengan cepat dan efisien, menunjukkan komitmen Bank Kalbar dalam mendukung para pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM.
Penyaluran KUR ini bukan hanya sekadar bantuan modal, tetapi juga merupakan bentuk dukungan Bank Kalbar terhadap kemajuan UMKM di Kalimantan Barat. Dengan akses permodalan yang lebih mudah, diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan program serupa di masa mendatang.
Target Penyaluran KUR Rp1 Triliun di 2025
Bank Kalbar memiliki target ambisius untuk penyaluran KUR di tahun 2025. Meskipun kuota yang diberikan mencapai Rp700 miliar, Bank Kalbar menargetkan penyaluran KUR hingga Rp1 triliun. Target ini menunjukkan optimisme Bank Kalbar terhadap potensi pertumbuhan UMKM di Kalimantan Barat dan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor ini.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, mengungkapkan harapannya agar para penerima KUR dapat memanfaatkan dana tersebut secara optimal untuk mengembangkan usaha mereka. Ia berharap para pelaku UMKM dapat naik kelas dan bahkan mampu menembus pasar ekspor. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Kalbar tidak hanya fokus pada penyaluran dana, tetapi juga pada pembinaan dan pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing.
Optimisme ini didasarkan pada kinerja keuangan Bank Kalbar yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan perluasan pangsa pasar, sejalan dengan kajian Biro Riset Infobank yang menyebutkan pertumbuhan Bank Kalbar lebih cepat dibandingkan perbankan lain di Kalimantan Barat. Kinerja positif ini tidak hanya terlihat pada sektor kredit, tetapi juga pada peningkatan pasar dana.
UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Kalimantan Barat
Penyaluran KUR oleh Bank Kalbar ini menjadi bukti nyata komitmen dalam mendukung UMKM sebagai penggerak utama perekonomian Kalimantan Barat. Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan cepat, Bank Kalbar membantu para pelaku UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya.
Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya di sektor UMKM. Dengan adanya dukungan permodalan yang memadai, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Keberhasilan program ini juga akan menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya untuk lebih aktif dalam mendukung pengembangan UMKM. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan para pelaku UMKM, diharapkan perekonomian Kalimantan Barat dapat tumbuh lebih pesat dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, penyaluran KUR oleh Bank Kalbar ini merupakan langkah strategis dan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Dengan target penyaluran yang ambisius dan komitmen yang kuat, Bank Kalbar diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memajukan UMKM dan perekonomian daerah.