Kalsel Sasar 46.255 Debitur Baru KUR di 2025: Dorong Pemerataan Ekonomi UMKM
Pemerintah Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan penambahan 46.255 debitur baru KUR pada 2025 untuk pemerataan ekonomi dan pemberdayaan UMKM, dengan total penyaluran mencapai Rp5,69 triliun.

Banjarmasin, 29 April 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berambisi meningkatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kanwil DJPb Kalsel) menetapkan target penambahan 46.255 debitur baru KUR pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk pemerataan dana pemerintah dan peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM di Kalsel.
Target penyaluran KUR di Kalsel pada tahun 2025 mencapai angka Rp5,69 triliun. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor UMKM. Kepala DJPb Kalsel, Syafriadi, menekankan pentingnya evaluasi rutin penyaluran KUR setiap bulan untuk memastikan percepatan realisasi kepada debitur. Kalsel bahkan menargetkan masuk 10 besar nasional dalam penyaluran KUR pada tahun 2025.
Meskipun pada tahun 2024 tercatat 91.545 debitur penerima KUR dengan total pembiayaan Rp5,38 triliun, masih banyak pelaku UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan. Oleh karena itu, penambahan debitur baru menjadi prioritas utama. Lembaga keuangan penyalur KUR telah ditugaskan untuk mencapai target 46.255 debitur baru, dengan total pembiayaan tetap sesuai target, yaitu Rp5,69 triliun.
Dorongan Pemerataan Akses KUR di Kalsel
Hingga Maret 2025, realisasi penyaluran KUR baru mencapai sekitar Rp1,1 triliun, menempatkan Kalsel di peringkat 20 nasional. Namun, Kepala DJPb Kalsel, Syafriadi, tetap optimistis target dapat tercapai. Berbagai strategi dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan dijalankan, termasuk intensifikasi sosialisasi dan edukasi kepada pelaku UMKM.
Sosialisasi dan edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku UMKM tentang program KUR dan tata cara pengajuannya. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat mengakses pembiayaan KUR dan mengembangkan usahanya.
Pemerintah Kalsel juga berupaya untuk memastikan bahwa penerima KUR tidak hanya didominasi oleh kelompok yang sama setiap tahunnya. Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, menekankan pentingnya menjangkau debitur baru yang belum tersentuh KUR untuk menciptakan pemerataan akses pembiayaan.
Solusi Bersama untuk Mencapai Target
Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mencari solusi agar target penambahan 46.255 debitur baru KUR dapat tercapai. Ia juga meminta agar DJPb Kalsel secara rutin mempublikasikan progres penyaluran KUR untuk meningkatkan transparansi dan memperkuat pemberdayaan UMKM.
Publikasi rutin ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan penyaluran KUR dan membantu dalam memonitor pencapaian target. Transparansi ini juga penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa program KUR berjalan efektif dan efisien.
Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, diharapkan target penambahan debitur baru KUR di Kalsel dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi UMKM di provinsi tersebut. Program ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
"Penerima KUR jangan itu itu saja, harus bisa bertambahlah debitur-debitur baru supaya lebih merata bagi pelaku UMKM yang belum tersentuh KUR. Oleh karena itu, saya minta DJPb Kalsel rutin mempublikasikan progres penyaluran KUR agar kita mengetahui, utamanya untuk memperkuat pemberdayaan UMKM," ujar Hasnuryadi.
Strategi Akselerasi Penyaluran KUR
- Sosialisasi dan edukasi intensif kepada pelaku UMKM.
- Kolaborasi dengan lembaga keuangan dan pemangku kepentingan terkait.
- Pemantauan dan evaluasi berkala terhadap penyaluran KUR.
- Publikasi rutin progres penyaluran KUR untuk meningkatkan transparansi.
Dengan strategi yang komprehensif dan kolaboratif ini, diharapkan target penyaluran KUR di Kalsel dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.