Pemkot Sorong Berdayakan UMKM: 180 Pelaku Usaha Terima Bantuan Modal Rp8,5 Juta
Pemerintah Kota Sorong salurkan bantuan modal usaha senilai Rp8,5 juta kepada 180 pelaku UMKM dari dana otsus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada 180 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa, 25 Maret 2024. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Sorong untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Bantuan tersebut berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus), dengan rincian 102 pelaku UMKM berasal dari Orang Asli Papua (OAP) dan 78 pelaku UMKM dari non-OAP. Penyaluran bantuan ini dilakukan di Sorong, Papua Barat Daya.
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menjelaskan bahwa jumlah pelaku UMKM di Kota Sorong secara keseluruhan mencapai 6.682 orang dengan berbagai jenis usaha. Pemerintah Kota Sorong menyadari pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah dan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangannya. Septinus Lobat menekankan pentingnya program pemberdayaan UMKM sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Bantuan modal usaha ini diberikan dengan jumlah yang sama untuk setiap penerima, yaitu sebesar Rp8,5 juta. Wali Kota Sorong berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, bukan untuk keperluan konsumtif. Ia juga berkomitmen untuk menyediakan lahan strategis bagi pelaku UMKM agar dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kota Sorong.
UMKM sebagai Pilar Perekonomian Kota Sorong
Pemberian bantuan modal usaha kepada 180 pelaku UMKM ini merupakan langkah nyata Pemkot Sorong dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Wali Kota Septinus Lobat menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Sorong sangat dipengaruhi oleh perkembangan UMKM. Oleh karena itu, dukungan dan pemberdayaan UMKM menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Dengan jumlah pelaku UMKM yang mencapai 6.682 orang, sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka.
Pemkot Sorong juga berencana untuk terus menyalurkan bantuan serupa kepada pelaku UMKM lainnya di Kota Sorong. Penyaluran bantuan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah dan diupayakan agar dapat menjangkau seluruh pelaku UMKM di Kota Sorong.
Komitmen Pemkot Sorong dalam Pemberdayaan UMKM
Pemkot Sorong tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga berkomitmen untuk menyediakan dukungan lain bagi para pelaku UMKM. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penyediaan lahan strategis untuk menampung dan mengakomodasi seluruh pelaku UMKM yang ada di Kota Sorong. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Sorong untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Penyediaan lahan strategis ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih leluasa. Dengan adanya tempat usaha yang memadai, diharapkan produktivitas dan kualitas produk UMKM dapat meningkat, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Kota Sorong.
Program pemberdayaan UMKM ini merupakan bagian dari program strategis Pemkot Sorong yang berorientasi pada pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkot Sorong serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM.
Wali Kota Septinus Lobat berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana bantuan untuk pengembangan usaha, bukan untuk keperluan konsumtif. Dengan demikian, bantuan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi para pelaku UMKM dan Kota Sorong secara keseluruhan. "Jangan digunakan secara konsumtif, tetapi dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan usaha," harapnya.