Lombok Barat Anggarkan Rp500 Juta untuk Subsidi Bunga Pinjaman UMKM
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengalokasikan Rp500 juta untuk subsidi bunga pinjaman UMKM hingga Rp25 juta per pelaku usaha, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta untuk subsidi bunga pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dana tersebut merupakan tahap pertama dari program bantuan yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi UMKM di wilayah tersebut. Program ini diluncurkan sebagai wujud nyata janji politik Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi.
Bupati Lalu Ahmad Zaini, atau yang akrab disapa LAZ, menjelaskan bahwa program ini memberikan pinjaman modal maksimal Rp25 juta tanpa bunga kepada setiap pelaku UMKM. "Program itu merupakan salah satu langkah nyata dan konkret Pemerintah Lombok Barat dalam menghidupkan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa," ujar LAZ. Beliau berharap bantuan ini dapat mendorong peningkatan aktivitas usaha kecil dan mempercepat perputaran ekonomi di Lombok Barat.
Program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga diiringi dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat. LAZ menekankan pentingnya pemantauan dampak program terhadap perekonomian masyarakat. "Program itu harus terus diawasi dan dievaluasi bagaimana dampaknya ke perekonomian masyarakat yang dimulai dari bawah agar program ini benar-benar menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program tersebut.
Subsidi Bunga UMKM Lombok Barat: Kerja Sama dengan BPR NTB
Penyaluran pinjaman modal tanpa bunga ini dilakukan melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan PT BPR NTB (Perseroda). Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat berperan sebagai jembatan dalam menghubungkan pemerintah dengan para pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan. PT BPR NTB, sebagai lembaga keuangan daerah, memiliki jaringan yang luas dan pengalaman dalam memberikan layanan perbankan kepada UMKM.
Direktur Utama BPR NTB, Ketut Sudharmana, menjelaskan bahwa BPR NTB merupakan gabungan dari delapan bank perkreditan dengan 44 cabang di seluruh NTB, termasuk 5 cabang di Lombok Barat. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin selama tiga tahun (2022-2024) antara BPR NTB dan Pemerintah Lombok Barat dalam berbagai program pembangunan.
Dengan adanya subsidi bunga ini, diharapkan kerja sama tersebut dapat semakin efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Lombok Barat. "Pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku usaha UMKM bisa menyelaraskan kerja sama Pemerintah Lombok Barat dengan BPR NTB, sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat tumbuh maksimal," pungkas Sudharmana. Program ini dirancang untuk memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Program ini juga memiliki mekanisme yang dirancang untuk memastikan pemerataan akses permodalan. Setiap pelaku UMKM hanya dapat meminjam satu kali dengan masa intervensi maksimal tiga tahun. Sasaran program ini adalah UMKM dan pedagang kecil, dengan harapan dapat menjangkau seluruh dusun dan desa di Lombok Barat.
Peluncuran dan Sasaran Program
Peluncuran program pinjaman modal tanpa bunga ini dijadwalkan bertepatan dengan peringatan hari lahir Lombok Barat pada 17 April 2025. Program ini secara khusus menyasar UMKM dan pedagang kecil, yang seringkali kesulitan mengakses permodalan formal. Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan program ini dapat mendorong peningkatan usaha dan pendapatan mereka.
Bantuan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Lombok Barat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengawasi dan mengevaluasi program ini secara berkala, guna memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kerja sama dengan BPR NTB diharapkan dapat menjamin kelancaran penyaluran dana dan memastikan program ini berjalan dengan baik.
Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Lombok Barat dapat lebih berkembang dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah. Subsidi bunga ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah daerah dalam memberdayakan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan dukungan terhadap UMKM. Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Lombok Barat.