Lombok Barat Luncurkan Pinjaman Tanpa Bunga untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan meluncurkan program pinjaman modal tanpa bunga untuk UMKM pada 17 April 2025, bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan meluncurkan program inovatif untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Program pinjaman modal tanpa bunga ini dijadwalkan diluncurkan pada tanggal 17 April 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Lombok Barat ke-67. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Lombok Barat dan kesejahteraan warganya.
Wakil Bupati Lombok Barat, Nurul Adha, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau bagi para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi angka kemiskinan. "Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha," kata Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha dalam sebuah pernyataan di Mataram.
Pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 14 Maret 2025 menjadi langkah penting dalam mempersiapkan peluncuran program ini. Kerja sama ini akan memastikan kelancaran proses penyaluran pinjaman dan pengelolaan program secara efektif dan efisien. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di Lombok Barat.
Solusi Permodalan Tanpa Beban Bunga
Skema pinjaman tanpa bunga ini merupakan solusi inovatif yang dirancang untuk meringankan beban para pelaku UMKM. Dalam program ini, masyarakat hanya perlu membayar cicilan pokok pinjaman tanpa dikenakan bunga atau pagu tambahan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah mengalokasikan subsidi bunga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menunjang keberhasilan program ini.
Dengan demikian, UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka tanpa terbebani oleh bunga pinjaman yang tinggi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat perputaran ekonomi di Lombok Barat dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas. Adanya subsidi bunga dari APBD menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan akses permodalan yang lebih mudah, UMKM dapat berekspansi dan meningkatkan produksi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat Lombok Barat.
UMKM Lombok Barat: Potensi Besar, Tantangan Besar
Berdasarkan data dari NTB Satu Data yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah UMKM di Lombok Barat tercatat sebanyak 55.453 unit. Jumlah ini menempatkan Lombok Barat di posisi ketiga terbanyak setelah Kabupaten Lombok Timur (73.385 UMKM) dan Lombok Tengah (64.801 UMKM). Data ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Lombok Barat dalam pengembangan sektor UMKM.
Namun, akses permodalan yang terbatas seringkali menjadi kendala bagi pertumbuhan UMKM. Program pinjaman tanpa bunga ini diharapkan dapat mengatasi kendala tersebut dan membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk berkembang. Dengan demikian, potensi besar yang dimiliki sektor UMKM di Lombok Barat dapat dioptimalkan secara maksimal.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan pelaku UMKM. Dengan adanya dukungan permodalan, UMKM dapat lebih berani bereksperimen dengan produk dan layanan baru, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berharap program ini dapat berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam membangun perekonomian daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan adanya program pinjaman tanpa bunga ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Lombok Barat yang dapat berkembang pesat dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.